Beranda / Mobil Baru / Katalog / Mercedes-Benz EQA

Mercedes-Benz EQA

Rp 1.5 M
Jarak Tempuh
-
Mesin
Roda Penggerak
RWD
Jenis Bahan Bakar
Listrik
Pintu
5
Tempat Duduk
5
Foto Interior
Pilihan Warna
Ciptakan gayamu dengan berbagai pilihan warna
3 Pilihan Warna
Rose Gold
White
Cosmos Black
Tipe Kendaraan
Mercedes-Benz EQA 250 Electric Art Line
Rp 1.5 M
Dapatkan Ekslusif Promo
Fitur Kendaraan
Mercedes-Benz EQA 250 Electric Art Line
Jarak Tempuh
-
Jenis Bahan Bakar
Listrik
Mesin
Pintu
5
Roda Penggerak
RWD
Tempat Duduk
5
Power Steering
USB
Engine On
Camera Back
Parking Sensor
Bluetooth
ABS EBD
Airbag
Alarm
Immobilizer
Overhead Airbag
Side Airbag
Blind Spot Monitor
Collision Avoidance System
Stability Control
Brake Assist
Tire Pressure Monitor
Child Safety Lock
Emergency Stop Signal
Isofix Child Seat
Central Lock
Power Door Lock
Cruise Control
Headup Display
Navigation
Reading Lamp
Heater
Stereo Am Fm
Cd Audio
Wireless Charger
Apple Carplay
Android Auto
Touch Screen
Rear Ac
Electric Seat Adjust
Sunroof
Headrest Adjust
Wiper Auto
Led Daytime
Electric Foldable Mirror
Seat Belt Warning
Hands Free Communication
Welcome Light
Lihat Semua

MERCEDES-BENZ EQA
Artikel Terkait
Lihat Semua
Rantis Rimueng vs Barracuda, Mana yang Paling Gahar?
29 Aug 2025
Rantis Rimueng vs Barracuda, Mana yang Paling Gahar? 29 Aug 2025 Jakarta, Goodcar.id – Demo semalam tak hanya menyedot perhatian publik, tapi juga sorotan rantis Rimueng yang terlihat viral di sosial media dan nasional melindas ojol yang terjatuh. Kendaraan rantis sendiri terdiri dari dua jenis, rantis Rimueng karya lokal dan Barracuda impor. Baik Rimueng dan Barracuda keduanya sama-sama ditunjuk sebagai kendaraan taktis unggulan, namun punya keistimewaan berbeda, mulai dari ketebalan bodi dan kaca, hingga fitur lapisan baja. Yuk, kita bandingkan lebih mendalam. 1. Ketebalan Bodi dan Kaca Rantis Rimueng memakai full body armor plate, yaitu bodi lapis baja penuh yang tak hanya kuat secara struktur, tapi juga tahan terhadap benturan keras. Kaca jendelanya memiliki ketebalan NIJ Level 3, sehingga tahan terhadap peluru dan pecahan. Barracuda, di sisi lain, menggunakan pelat baja setebal 8 mm yang mampu menahan peluru 7,62 mm, plus kaca tebal 4 mm dengan lapisan baja tambahan. Keunggulan lainnya: bodi ini juga diklaim tahan terhadap pecahan granat. 2. Rimueng Lebih Berat, Barracuda Lebih Ringan Rants Rimueng memiliki bobot penuh mencapai ±14 ton dan memang dibangun untuk proteksi maksimal. Namun bobot besar ini mempengaruhi tingkat kelincahannya di medan sempit. Barracuda lebih ringan dengan bobot sekitar 11,7 ton, membuatnya lebih fleksibel dalam bermanuver. 3. Kapasitas Personel Rimueng dapat membawa 12 personel, yaitu 4 di dalam kabin dan 8 yang berdiri di footstep bagian luar—uni unik sebagai lambang garda depan Brimob. Barracuda juga dapat mengangkut 12 personel—termasuk sopir dan komandan regu, dengan kabin luas yang memungkinkan taktis efisien. 4. Dapur Pacu dan Performa Rimueng dilengkapi mesin 3.200 cc, mampu melaju hingga 100 km/jam, dan diklaim tahan menghadapi tanjakan ekstrem hingga 60°. Barracuda ditenagai mesin Mercedes-Benz OM 924 LA, 3.730 cc, dan tenaga 218 hp—cukup untuk melaju ringan dan cepat meski membawa bobot berat. 5. Keduanya bisa berjalan meski ban rusak Kedua rantis dilengkapi ban Run Flat Tire, memungkinkan mereka tetap berjalan meski ban terkena tembakan atau bocor. Barracuda bisa tetap melaju hingga 80 km/jam meski kondisi bannya gawat. Lihat Selengkapnya
Intip Koleksi Mobil AHY, dari Wuling Air ev hingga Mercedes-Benz G-Class
19 Aug 2025
Intip Koleksi Mobil AHY, dari Wuling Air ev hingga Mercedes-Benz G-Class 19 Aug 2025 Jakarta, Goodcar.id – Koleksi mobil AHY jadi sorotan publik usai dirinya melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, tercatat memiliki harta senilai Rp117,1 miliar per Maret 2025. Dari total kekayaan tersebut, koleksi mobil AHY menyumbang nilai cukup besar, yakni hampir Rp10 miliayar. Yang menarik, sebagai pemimpin parta yang sukses, AHY juga memiliki selera mobil yang enggak kaleng-kaleng. Terbukti dari deretan koleksi mobilnya, AHY memiliki unit Mercedes-Benz G400D lansiran 2024, yang merupakan kendaraan termahal yang dimilikinya. Koleksi mobil Mercedes-Benz G400D terbaru milik AHY nilainya mencapai Rp5,1 miliar. Mobil SUV asal Jerman ini tidak tercantum dalam lini resmi Mercedes-Benz Indonesia, artinya ini mobil kemungkinan besar ia beli melalui importir umum, atau memesan langsung dari pihak Mercedes-Benz Indonesia. Mengacu pada data resminya, Mercedes-Benz G400D ini dibekali mesin diesel 6 silinder turbo berkapasitas 2.925 cc, mampu menghasilkan tenaga 326 hp dengan torsi 700 Nm. Performa tersebut membuatnya SUV bongsor ini bisa melesat 0–100 km/jam hanya dalam 6,4 detik dengan kecepatan puncak 209 km/jam. Tak hanya bertenaga, mobil dalam koleksi mobil AHY ini juga dibekali fitur keamanan lengkap, mulai dari kamera 360, active brake assist, lane keeping assist, hingga sistem traksi empat roda elektronik. Berikut 7 koleksi mobil AHY yang tercatat dalam LHKPN 2025 : 1. Nissan NP300 Navara tahun 2015 – senilai Rp306 juta 2. Mercedes-Benz GLS450 tahun 2020 – senilai Rp1,74 miliar 3. Wuling Air ev tahun 2022 – senilai Rp185 juta 4. Mercedes-Benz V250 AVA Long tahun 2022 – senilai Rp1,2 miliar 5. Vespa GTS150 tahun 2023 – senilai Rp64,5 juta 6. Mercedes-Benz G400D tahun 2024 – senilai Rp5,1 miliar Dengan kombinasi tersebut, koleksi mobil AHY memperlihatkan keseimbangan seorang yang bersifat manly, terlihat dari koleksi mobil-mobil SUV yang gagah dari brand Jepang (Nissan Navara) dan Eropa (Mercedes-Benz G400D). Lihat Selengkapnya
Penjualan Anjlok, Mobil Hidrogen Terancam Gagal Bersaing dengan EV Baterai
11 Jul 2025
Penjualan Anjlok, Mobil Hidrogen Terancam Gagal Bersaing dengan EV Baterai 11 Jul 2025 Tokyo, Goodcar.id – Masa depan mobil hidrogen alias Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) kian diragukan. Raksasa otomotif Toyota melaporkan penjualan global FCEV hanya mencapai 1.778 unit sepanjang 2024, menandai penurunan 55,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menjadi catatan terburuk sejak 2020, saat pandemi Covid-19 melumpuhkan pasar otomotif global. Laporan dari Hydrogen Insight (2025) menyebutkan bahwa penurunan tajam ini dipicu oleh merosotnya minat pasar luar Jepang terhadap kendaraan hidrogen. Toyota hanya berhasil menjual 1.102 unit FCEV di luar negeri pada 2024, jauh di bawah capaian 3.575 unit pada 2023. Artinya, pasar non-Jepang mengalami penurunan lebih dari 69% dalam satu tahun. Sementara itu, pasar domestik Jepang masih menjadi tulang punggung penjualan FCEV Toyota. Namun demikian, performa di negeri sendiri pun tidak sekuat sebelumnya. Berdasarkan data dari Japan Automobile Dealers Association (JADA), penjualan kendaraan hidrogen di Jepang tercatat hanya 676 unit sepanjang 2024, jauh dari puncaknya yang mencapai 2.464 unit pada 2021. Ini berarti penurunan lebih dari 70% dalam tiga tahun terakhir. Toyota Mirai, model andalan FCEV mereka, kini menghadapi tantangan besar, terutama dari pesatnya adopsi kendaraan listrik berbasis baterai (BEV). Menurut The Japan Times dan InsideEVs, konsumen Jepang lebih tertarik pada mobil listrik yang bisa diisi daya di rumah, dibanding mobil hidrogen yang sangat tergantung pada stasiun pengisian yang masih terbatas. Di Tokyo, salah satu kota yang paling gencar mendorong dekarbonisasi, hanya ada sekitar 1.600 unit FCEV yang beroperasi pada akhir 2024. Sebagai perbandingan, lebih dari 22.000 unit BEV tercatat aktif di kota yang sama, mengindikasikan dominasi pasar oleh mobil listrik baterai. Masalah lainnya adalah tingginya biaya infrastruktur dan efisiensi energi. Studi dari Interact Analysis mengungkapkan bahwa “well-to-wheel” efficiency kendaraan FCEV hanya sekitar 30–40%, jauh di bawah BEV yang bisa mencapai 80–90%, menjadikan mobil hidrogen kurang efisien dalam pemanfaatan energi. Meski demikian, Toyota masih mempertahankan komitmennya terhadap hidrogen. Dalam beberapa kesempatan, mereka menyatakan FCEV tetap punya potensi untuk kendaraan berat dan komersial, di mana waktu pengisian cepat dan jangkauan jauh lebih dibutuhkan. Namun untuk kendaraan penumpang, tren global menunjukkan arah berbeda. Negara-negara seperti Jerman, Inggris, dan AS kini lebih fokus membangun infrastruktur EV daripada hidrogen. Di tengah kondisi ini, masa depan FCEV, setidaknya untuk segmen mobil pribadi—masih menjadi tanda tanya besar. Mobil Hidrogen yang Tersedia di Jepang dan Global Toyota Mirai Honda Clarity Fuel Cell (sudah dihentikan produksinya pada 2021 tapi masih beredar) Mobil Hidrogen Secara Global Toyota Mirai (Gen 1 & Gen 2) Honda Clarity Fuel Cell Hyundai Nexo Hyundai ix35 Fuel Cell (generasi awal, sudah dihentikan) BMW iX5 Hydrogen (dalam skala terbatas, pilot project) Riversimple Rasa (startup asal Inggris, unit sangat terbatas) Mercedes-Benz GLC F-Cell (sudah dihentikan produksi) Gimana guys menurut kalian, bakal bertahan atau ini hanya awal dari akan berubahnya tren mobil listrik ke Hybrogen? Lihat Selengkapnya
Spesifikasi Denza Z9 GT, EV Premium Akselerasi Brutal, Meluncur di GIIAS 2025?
02 Jul 2025
Spesifikasi Denza Z9 GT, EV Premium Akselerasi Brutal, Meluncur di GIIAS 2025? 02 Jul 2025 Jakarta, Goodcar.id – Di tengah meningkatnya persaingan mobil listrik premium di Indonesia, merek hasil kolaborasi BYD dan Mercedes-Benz yakni Denza Z9 GT, digadang-gadang akan secara resmi dipasarkan di GIIAS 2025. Meskipun Denza Z9 GT belum resmi dijual di Indonesia, kehadirannya pada IIMS 2025 dan persemian dealer BYD di Pluit awal Juni 2025 lalu cukup menandakan jika mobil ini akan dipasarkan segera. Salah satu daya tarik utama dari Denza Z9 GT adalah kemampuannya melakukan atraksi berputar 360 derajat di tempat — sesuatu yang tidak bisa dilakukan mobil konvensional. Hal ini dimungkinkan berkat sistem kemudi steer-by-wire yang dipadukan dengan penggerak empat roda independen. Roda depan dan belakang dapat berbelok ke arah berlawanan secara ekstrem, memberikan kemampuan manuver luar biasa di ruang sempit. Tiga Motor Listrik, Tenaga Total 965 TK dan Torsi 1.150 Nm Di balik tampilan elegan dan futuristiknya, Denza Z9 GT menyimpan tenaga besar yang didapat dari tiga motor listrik — satu di depan dan dua di belakang — dengan total output mencapai 965 TK dan torsi puncak 1.150 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam diklaim hanya butuh 3,4 detik. Ini menempatkan mobil ini setara dengan performa supercar, namun dalam wujud kendaraan listrik ramah lingkungan. Dengan konfigurasi tersebut, spesifikasi Denza Z9 GT jelas tidak main-main. Mobil ini cocok untuk pengguna yang menginginkan kendaraan dengan akselerasi brutal namun tetap nyaman dan hening saat digunakan harian. Untuk menopang performanya, Denza Z9 GT mengandalkan baterai BYD Blade berkapasitas 100 kWh. Menariknya, mobil ini sudah mengadopsi arsitektur 800V yang memungkinkan pengisian daya dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 19 menit menggunakan fast charger DC. Jarak tempuh maksimum diklaim mencapai 630 km berdasarkan siklus CLTC. Dari segi tampilan, Denza Z9 GT tampil beda dari mayoritas EV lain yang bermain di desain SUV atau sedan. Mobil ini mengambil bentuk shooting brake — gaya bodi yang menggabungkan siluet sedan sport dengan volume ekstra ala station wagon. Desain seperti ini jarang ditemui di pasar, apalagi di segmen EV, sehingga menjadikan Z9 GT punya karakter unik yang kuat. Garis aerodinamis tegas, lampu depan LED matrix, serta detail bodi minimalis memberi kesan mewah dan canggih. Dimensi keseluruhan Z9 GT cukup bongsor, dengan panjang sekitar 5,1 meter dan jarak sumbu roda 3.125 mm, memastikan ruang kabin lapang untuk pengemudi dan penumpang. Nuansa Premium Interior Denza Z9 GT Masuk ke dalam, kabin Denza Z9 GT menghadirkan suasana modern dan premium. Tiga layar besar di dashboard mendominasi area depan, sementara sistem audio dari Devialet menjamin kualitas suara tinggi. Jok berlapis kulit Nappa, ambient light 128 warna, hingga fitur pijat dan ventilasi untuk kursi depan-belakang semakin mengangkat kelas mobil ini. Detail kecil seperti kulkas mini di depan dan belakang, serta kontrol iklim digital terpisah, mempertegas bahwa spesifikasi Denza Z9 GT memang didesain untuk kenyamanan maksimal, bukan sekadar kecepatan. Meskipun belum dijual secara resmi, kabar yang beredar menyebutkan bahwa harga Denza Z9 GT di Indonesia akan berada di kisaran Rp 1 miliar hingga Rp 1,3 miliar. Lihat Selengkapnya

TANYA LEBIH JAUH TENTANG UNIT

Goodfriends bisa bertanya lebih jauh tentang ketersediaan unit, promo & benefit menarik, negosiasi harga ataupun simulasi kredit yang sesuai dengan kebutuhan Anda.