Jakarta, Goodcar.id - Volkswagen kembali menunjukkan keseriusannya di pasar mobil listrik China. Pabrikan asal Jerman itu resmi menggandeng Xpeng Motors untuk memakai teknologi mengemudi otonom XNGP pada lini mobil listriknya mulai 2026.
Model perdana yang akan dibekali sistem ini adalah SUV berukuran menengah hasil kolaborasi langsung antara Volkswagen dan Xpeng.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi ambisius “in China for China”, yang fokus menghadirkan kendaraan listrik hasil pengembangan khusus untuk pasar domestik Negeri Tirai Bambu.
Bisnis Bernilai 700 Juta Euro
Kerja sama ini bukan proyek baru. Pada Juli 2023, Volkswagen sudah berinvestasi 700 juta euro ke Xpeng dan mengambil 4,99% saham perusahaan tersebut.
Awal 2024, keduanya mengonfirmasi akan meluncurkan dua SUV listrik menengah yang dikembangkan bersama, sekaligus menandai debut teknologi XNGP di lini mobil Volkswagen.
Selain fitur otonom, kedua perusahaan juga menggarap platform baru bernama China Electronic Architecture (CEA) — versi pengembangan dari sistem E/E Architecture yang sebelumnya dipakai oleh Xpeng.
Kini, Volkswagen memastikan bahwa semua mobil listrik VW di China akan memakai platform ini.
“Mulai 2026, seluruh kendaraan listrik Volkswagen di China akan dibangun di atas arsitektur baru yang lebih kuat dan efisien,” kata Ralf Brandstätter, anggota dewan manajemen Volkswagen AG untuk wilayah China.
Otak Digital di Balik Mobil Listrik VW
Secara teknis, arsitektur E/E berfungsi seperti otak dan sistem saraf kendaraan, yang menghubungkan seluruh komponen elektrik dan elektronik agar bisa berkomunikasi secara efisien.
Dengan sistem ini, Volkswagen berharap bisa memangkas waktu pengembangan kendaraan, menekan biaya, sekaligus meningkatkan lokalisasi produksi agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen China.
Kolaborasi makin erat ketika CEO Xpeng, He Xiaopeng, pada Juni 2025 mengumumkan bahwa perusahaannya juga akan memasok chip ADAS Turing AI buatan sendiri untuk model-model VW yang akan rilis mulai 2026.
Volkswagen Sudah Mulai Uji Sistem XNGP

Mengutip laporan CarNewsChina, Volkswagen telah memulai pengujian sistem XNGP pada SUV listrik pertamanya yang akan diproduksi massal tahun 2026.
Teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) ini akan menjadi fitur unggulan pada dua model hasil kerja sama VW dan Xpeng.
Meski begitu, branding resmi sistem XNGP di mobil VW belum diumumkan.
Menanggapi kabar ini, pihak Volkswagen China menegaskan bahwa mereka tetap mengembangkan teknologi otonom internal lewat Carizon, joint venture antara Cariad China dan Horizon Robotics.
“Kami akan meluncurkan kendaraan pertama dengan teknologi ADAS buatan Carizon pada awal tahun depan. Secara paralel, dua model listrik VW yang akan hadir 2026 akan memakai arsitektur E/E dan sistem ADAS dari Xpeng,” ujar perwakilan Volkswagen China.
Penantang Serius Tesla di China
Xpeng XNGP dikenal sebagai teknologi mengemudi otonom berbasis kamera dan sensor tanpa peta HD, yang diposisikan sebagai rival utama Tesla Full Self-Driving (FSD).
Sistem ini mengandalkan visi komputer dan kecerdasan buatan untuk membaca kondisi jalan, mengenali objek, dan bereaksi terhadap situasi lalu lintas secara real-time — tanpa bergantung pada peta digital besar.
Di sisi lain, Cariad China masih bertanggung jawab mengembangkan arsitektur CEA di pihak Volkswagen.
Sebelum restrukturisasi, unit software ini sempat berencana menghadirkan smart cockpit dan sistem otonom generasi terbaru untuk pasar China.
Namun pada pertengahan 2025, Volkswagen resmi menghentikan pengembangan software internal Cariad.
Unit ini kini beralih menjadi integrator software eksternal, menggandeng mitra global seperti Xpeng dari China dan Rivian dari Amerika Serikat.
“Kami sedang mengubah peran Cariad China menjadi mitra software tangguh yang memahami kebutuhan konsumen lokal,” ujar Peter Bosch, CEO Cariad, pada 2024.