Sebagai pemilik mobil baru, ada beberapa hal yang mungkin saja terlewat saat merawat mobil. Beberapa hal itu terkesan kecil dan mudah terlupakan, tetapi bisa berdampak pada kondisi mobil. Salah satunya adalah memanaskan mobil. Beberapa orang pengendara mungkin merasa memanaskan mobil bukanlah hal yang penting.
Padahal kenyataannya tidak begitu. Mengapa mobil harus dipanaskan? Apa saja dampak dari tidak memanaskan mobil? Cari tahu jawabannya di sini.
Apakah kamu tipe pemilik mobil yang hanya memanaskan saat akan digunakan? Sekarang, coba lebih rajin saat memanaskan mobil. Beberapa alasannya bisa kamu lihat di sini:
Di dalam mobil, ada bagian tertentu yang memang tidak dibuat presisi dengan sengaja. Saat terkena panas, komponen tersebut akan kembali presisi dengan sendirinya sehingga bisa mencegah kebocoran kompresi.
Kebocoran kompresi menyebabkan pembakaran antara campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak sempurna. Hal ini membuat tenaga yang dihasilkan jadi tidak terlalu optimal. Akibatnya, mesin jadi boros bahan bakar.
Celah-celah sempit dalam mobil juga perlu dilumasi. Memanaskan mobil dapat membantu proses pelumasannya. Ketika lama didiamkan, oli akan menurun dan membuat bagian atas mesin mengering.
Supaya oli itu bisa naik kembali, mesin perlu dijalankan dengan ringan, salah satu caranya dengan memanaskan mobil. Tidak hanya itu, pelumasannya dapat membantu keausan pada mesin dengan memperkecil gesekan antar logam.
Memanaskan mobil memang tidak harus dilakukan setiap hari, tetapi bukan berarti mobilnya bisa dibiarkan begitu saja. Di sini ada beberapa dampak dari tidak memanaskan mobil:
Tangki bahan bakar akan rentan terkena karat bila mobil jarang dipanaskan. Alasannya karena ada area yang tidak terjangkau bahan bakar dan ada pula ruang udara di dalamnya. Bukan itu saja, bagian kawat pelampung pun ikut terkena dampaknya. Kawat pelampung yang berkarat membuat indikator penunjuk bahan bakar tidak bisa menunjukkan jumlah bahan bakar dalam mobil dengan akurat.
Mobil membutuhkan listrik untuk menggunakan fitur bawaannya seperti menyalakan lampu. Aki yang menjadi komponen penyimpanan daya lama-lama akan melemah apabila mesin mobil tidak dinyalakan dalam waktu yang lama. Memanaskan mobil dapat meningkatkan daya listrik yang tersimpan pada aki.
Kalau mobil tidak pernah dipanaskan, oli dan bahan bakar bisa mengendap. Penyebabnya adalah bahan bakar yang tidak bisa mengalir dengan baik karena tidak adanya tekanan dari mobil.
Saat hal itu terjadi, komponen yang berkaitan dengan oli dan bensin akan mengering. Penyaluran bahan bakar dan pelumasan mesin jadi terhambat karena endapan keduanya. Tidak aneh jika terjadi penurunan performa pada mobil yang jarang dipanaskan.
Pada pelaksanaannya, memanaskan mobil tidak harus dilakukan setiap hari. Justru akan muncul dampak-dampak buruk jika melakukannya terlalu sering seperti mencemari lingkungan, bahan bakar terbuang, pipa knalpot cepat berkarat, sampai mengeringkan dinding silinder.
Pemanasan yang tepat dilakukan tergantung dari jenis mobil yang digunakan. Untuk jenis mobil konvensional atau non injeksi, panaskan mobil selama lima menit dalam waktu dua atau tiga kali dalam seminggu. Beda lagi dengan mobil injeksi yang pemanasannya lebih singkat, yaitu 30 detik saja. Mobil injeksi baru dipanaskan setelah didiamkan berminggu-minggu di garasi.
Dari penjelasan tadi, sudah terlihat bagaimana pentingnya memanaskan mobil. Semua sesi perawatan mobil memang harus dilakukan dengan baik dan menyeluruh agar mobil terus dalam keadaan prima. Jangan meremehkan kegiatan yang kecil sekalipun karena akan berpengaruh pada kondisi mobil. Jadi, panaskan mobilmu dengan benar demi hasil yang baik. oh iyah kalau ingin cari mobil bekas termurah se-Indonesia dan terpercaya cuma ada di GoodCar karena Seluruh mobil yang dijual telah melalui inspeksi secara keseluruhan sehingga tentu mesin dan tampilan bodinya selalu dalam kondisi terbaik dan dapatkan tawaran menarik kalau beli mobil bekas di GoodCar.