Beranda
 
/
 
Artikel
 
/
 
Respon Honda soal Penutupan Dealer 2025, Tetap Jamin Layanan Konsumen
Respon Honda soal Penutupan Dealer 2025, Tetap Jamin Layanan Konsumen
 Tigor Sihombing
  2025-06-05 08:41:00
https://goodcar.id/artikel-mobil/respon-honda-soal-penutupan-dealer-2025-tetap-jamin-layanan-konsumen

Jakarta, Goodcar.id - Beberapa dealer resmi Honda di Indonesia dilaporkan tutup dalam beberapa bulan terakhir. Fenomena ini terjadi di tengah kondisi pasar otomotif nasional yang belum sepenuhnya pulih. Namun, PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan bahwa pelayanan terhadap konsumen tetap menjadi prioritas, meskipun ada pengurangan jumlah outlet di beberapa wilayah.

Kabar penutupan ini muncul setelah dua dealer Honda di kota besar—yakni Honda Pasteur di Bandung dan Honda Jemursari di Surabaya.. Kedua lokasi kini tengah mengalami rebranding, dan disebut-sebut akan menjadi dealer dari merek otomotif China, Great Wall Motors (GWM).

Menanggapi isu ini, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa penutupan outlet merupakan bagian dari dinamika bisnis yang lazim dalam industri otomotif.

“Pada dasarnya, kami selalu bersikap terbuka terhadap perubahan dan merespons positif setiap peluang maupun tantangan yang ada,” ujar Billy kepada media.

Menurut Billy, pihak Honda menghormati setiap keputusan strategis yang diambil oleh para mitra dealer, termasuk penghentian operasional, karena merupakan bagian dari evaluasi bisnis masing-masing perusahaan.

“Kami menghormati setiap keputusan yang diambil oleh masing-masing dealer sebagai bagian dari strategi bisnis mereka,” katanya.

Dealer Tutup, Layanan Tetap Jalan

Penutupan beberapa dealer tidak berarti konsumen kehilangan akses terhadap layanan Honda. Billy menegaskan bahwa perusahaan tetap menjamin layanan penjualan, servis, dan suku cadang tetap tersedia melalui dealer-dealer Honda aktif lainnya yang masih beroperasi di wilayah yang sama.

“Fokus utama kami tetap pada memastikan konsumen mendapatkan layanan terbaik—lebih cepat dan lebih dekat,” tegasnya.

PT HPM juga menekankan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memperluas jaringan, terutama di luar Pulau Jawa. Strategi ini ditujukan agar lebih banyak konsumen bisa menikmati layanan purna jual dengan standar yang sama, terlepas dari lokasi mereka.

Fenomena tutupnya dealer Honda tak lepas dari situasi pasar otomotif yang tengah lesu. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Honda mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Retail sales Honda Januari–April 2025, penjualan Hmobil Honda di Indonesia hanya 29.215 unit, turun dari 36.251 unit pada periode yang sama tahun 2024. Hal ini membuat pangsa pasar Honda kini berada di angka 10,9%, namun masih menempati posisi ketiga di pasar nasional.

Wholesales (pabrik ke dealer) Honda pada April 2025, hanya 3.000 unit, merosot tajam 52,4% dibanding Maret 2025 yang mencatat 6.303 unit.

Lalu retail sales (dealer ke konsumen) Honda pada April 2025 mencapai 4.539 unit, atau turun 44,4% dari bulan sebelumnya (8.165 unit).

Pasar Otomotif Nasional Mengalami Penurunan

Wholesales nasional Januari–April 2025:

Sebanyak 256.368 unit, turun 2,9% dibanding periode sama tahun lalu (264.014 unit).

Retail nasional Januari–April 2025:
267.514 unit, turun 7,7% dari 289.917 unit pada periode yang sama tahun 2024.

PT HPM memastikan bahwa meski terdapat beberapa dealer yang tutup, jaringan Honda secara keseluruhan tetap siap melayani kebutuhan konsumen dengan standar kualitas yang tidak berubah.

“Kami terus menjalin kerja sama dengan seluruh pihak untuk memastikan pelayanan dan kepuasan terbaik bagi konsumen,” kata Billy.

Ia menambahkan bahwa Honda tetap adaptif terhadap perubahan pasar, dan akan memanfaatkan peluang ekspansi sambil menjaga loyalitas konsumen lama melalui pelayanan yang konsisten.