Dalam langkah strategis menuju era elektrifikasi, Nissan Motor dan Honda Motor Co. resmi menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki kerja sama pengembangan kendaraan listrik. Langkah ini turut melibatkan Mitsubishi Motors, sebagai mitra Nissan, untuk memperkuat sinergi antar perusahaan besar tersebut.

Kerja sama ini diproyeksikan untuk menghasilkan kendaraan listrik canggih yang dirancang bagi pasar global. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Nissan dan Honda akan memanfaatkan teknologi terdepan guna menciptakan inovasi dalam lini kendaraan elektrifikasi mereka.

Kolaborasi ini merupakan lanjutan dari diskusi yang telah dimulai sejak 1 Agustus 2024. Dalam kerangka kemitraan ini, fokus utama diarahkan pada pengembangan teknologi kecerdasan untuk kendaraan listrik. Mitsubishi Motors juga turut mengambil peran penting dalam mendukung terciptanya sinergi strategis antara Nissan dan Honda.

“Honda dan Nissan telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis untuk menciptakan nilai lebih besar di berbagai bidang. Kami juga melibatkan Mitsubishi Motors dalam diskusi ini, yang diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam industri otomotif,” ujar Makoto Uchida, CEO Nissan Motor.

Target Laba 3 Triliun Yen

Kesepakatan ini juga membuka jalan bagi pembentukan perusahaan induk bersama yang diproyeksikan menghasilkan pendapatan lebih dari 30 triliun yen, dengan laba operasi melampaui 3 triliun yen. Target ambisius ini mencerminkan upaya ketiga perusahaan untuk menjadi pemimpin global di sektor otomotif.

“Pada masa transformasi besar dalam industri otomotif, integrasi ini diharapkan membawa perubahan sosial yang signifikan dan menciptakan nilai baru dalam mobilitas,” ungkap Honda Director and Representative Executive Officer.

Selain itu, nota kesepahaman ini menegaskan komitmen untuk menghadirkan produk yang lebih kompetitif, mulai dari kendaraan berbahan bakar internal (ICE), hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), hingga kendaraan listrik murni (EV). Kolaborasi ini juga mencakup pengembangan lini roda dua, yang menjadi keahlian Honda.

Dengan rencana diskusi lanjutan hingga akhir Januari 2025, Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors optimis dapat memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan industri otomotif Jepang sekaligus memenuhi kebutuhan pasar global di era elektrifikasi.