Beranda / Artikel / Chery Rendam Baterai Tiggo 8 CSH Selama 48 Jam dengan Air Laut, Nekat dan Penuh Perhitungan!
Artikel

Chery Rendam Baterai Tiggo 8 CSH Selama 48 Jam dengan Air Laut, Nekat dan Penuh Perhitungan!

Tigor Sihombing
18 June 2025 09:47

Jakarta, Goodcar.id – Langkah nekat namun penuh perhitungan diambil oleh PT Chery Sales Indonesia (CSI) demi menjawab kekhawatiran publik soal ketahanan baterai kendaraan hybrid di kondisi ekstrem seperti banjir. 

Pada 17 Juni 2025, di kawasan PIK 2, Jakarta Utara, Chery secara terbuka merendam baterai Chery Tiggo 8 CSH ke dalam air laut sedalam satu meter selama 48 jam nonstop, atau berakhir pada 19 Juni 2025.

Pengujian ini adalah bagian dari kampanye “Extreme Challenge – Chery Battery Test” bertema Revolution of Safety, yang menjadi panggung pembuktian sistem keamanan baterai hybrid Chery kepada jurnalis nasional dan internasional, termasuk dari Malaysia dan Thailand.

Air laut dikenal memiliki tingkat korosivitas tinggi. Setelah dua hari penuh direndam, baterai tersebut akan dikeringkan dan langsung dipasang kembali ke unit Tiggo 8 CSH—lalu diuji di jalan raya, tanpa ada reparasi atau reset sistem.

Ini juga jadi bagian dari pendekatan “seawater immersion + real-world driving evaluation”, untuk memverifikasi bahwa sistem penyegelan, insulasi, serta daya tahan baterai benar-benar aman di skenario paling ekstrem sekalipun.

Indonesia Dipilih untuk Uji Internasional

Indonesia jadi negara pertama yang dipercaya untuk uji coba ekstrem ini secara skala global. Perusahaan menganggap, dengan iklim tropis, curah hujan tinggi, dan kerentanan terhadap banjir, Indonesia adalah medan sempurna untuk menjawab keraguan publik terhadap ketahanan mobil hybrid.

"Chery sangat memahami kekhawatiran masyarakat soal baterai hybrid saat mobil terendam air. Karena itu kami hadirkan demonstrasi nyata ini. Kami ingin publik tahu bahwa teknologi CSH dibangun dengan standar keselamatan tertinggi,” tegas Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI.

Sistem Keamanan Berlapis di Baterai Chery CSH

Baterai yang digunakan Tiggo 8 CSH berjenis Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 18,3 kWh. Sertifikasi IP68 menegaskan ketahanannya terhadap air dan debu. Rentang operasionalnya juga luas—dari suhu ekstrem -35°C hingga 60°C—dengan kemampuan berkendara hingga 90 km dalam mode EV penuh.

Pengisian cepat dari 30% ke 80% bisa dicapai hanya dalam 20 menit berkat dukungan fast charging port CCS2. Struktur pelindungnya pun disebut Chainmail Battery Safety Structure, dengan 14 titik penahan dan 41 lapisan proteksi menyeluruh dari bawah hingga sisi termal.

Uji rendam air laut ini hanya satu dari sekian banyak tantangan yang dilalui teknologi CSH. Di China, baterai yang sama sudah diuji dalam spiral rollover, tabrakan ganda, tumpukan tujuh mobil, hingga dijatuhkan dari ketinggian 4,9 meter. Semua demi membuktikan bahwa keselamatan bukan sekadar jargon.

Kampanye ekstrem ini adalah bagian dari program global “Mission Impossible”, yang akan terus berlanjut ke negara lain seperti Afrika Selatan, Brasil, dan Meksiko. Fokusnya menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang tak hanya canggih, tetapi benar-benar siap untuk berbagai kondisi geografis dan iklim.

Di tengah maraknya elektrifikasi dan kekhawatiran akan insiden baterai, langkah ini adalah sinyal kuat bahwa teknologi Chery Super Hybrid dibangun untuk bertahan dalam kondisi paling menantang.

Untuk pasar Indonesia, yang sering kali harus menghadapi genangan air dan cuaca ekstrem, ini adalah bukti bahwa SUV hybrid pun bisa tampil tangguh dan tahan banting. Dan jika baterai Tiggo 8 CSH ini bisa lolos dari air laut, hujan deras bukan lagi ancaman, tapi sekadar rintik kecil di balik kaca depan. Ya gak sih? haha..

Tags
chery
chery tiggo 8 csh
csh
rendam baterai
hybrid
 
Kendaraan Terkait Lihat Semua