Jakarta, Goodcar.id – Changan Indonesia memastikan bahwa Deepal S07 akan dirakit secara CKD (Completely Knocked Down) di fasilitas milik Indomobil Group di Purwakarta, Jawa Barat.
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Setiawan Surya, Chief Executive Officer (CEO) CHANGAN Indonesia, yang menyebut bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi awal Changan untuk menyiapkan produksi lokal di Indonesia.
“Changan Deepal S07 akan dirakit CKD di Pabrik Indomobil Purwakarta,” ujar Surya. Ia menambahkan, meski belum ada rencana mendirikan pabrik khusus Changan dalam waktu dekat, hal itu masih memungkinkan tergantung dari perkembangan permintaan pasar. “Saat ini belum ada rencana Deepal S07 akan memiliki pabrik sendiri, tapi tergantung demand saja,” lanjutnya.
Langkah Changan menggandeng Indomobil Group bukan hal mengejutkan, mengingat grup otomotif nasional tersebut memang dikenal memiliki jaringan produksi dan distribusi luas di Indonesia.
Model CKD juga menjadi pilihan umum bagi pabrikan baru untuk menguji pasar sebelum berinvestasi besar pada pabrik sendiri.
Dua Model Pertama Siap Debut di GJAW 2025
Sebagai bagian dari strategi ekspansi di Indonesia, Changan akan memperkenalkan dua model perdananya di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, yang digelar pada 21–30 November 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Salah satunya adalah Deepal S07, SUV bergaya coupe yang diposisikan sebagai model premium elektrifikasi.
Selain itu, Changan juga akan membawa model city car yang dirancang untuk kebutuhan perkotaan. Kedua mobil ini menjadi langkah awal brand asal Chongqing itu untuk menguji minat konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik dan hibrida produksi mereka.
Kehadiran di pameran besar seperti GJAW 2025 menjadi momentum penting bagi Changan dalam memperkenalkan lini produknya secara langsung kepada publik Indonesia. Namun, masih perlu waktu untuk melihat sejauh mana penerimaan pasar terhadap merek ini di tengah ketatnya persaingan SUV dan EV di segmen menengah atas.
Kolaborasi dengan Indomobil Group
Kemitraan antara Changan Automobile dan Indomobil Group mencakup tidak hanya distribusi, tetapi juga rencana perakitan lokal, layanan purna jual, serta dukungan teknis. Bagi Indomobil, kolaborasi ini memperluas portofolio merek otomotif di bawah naungannya, setelah sebelumnya memegang berbagai merek global di Indonesia.
“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Indomobil dan Changan akan terus memperkuat kerja sama dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan dan mendukung akselerasi elektrifikasi nasional,” kata Setiawan Surya.
Sementara itu, Henry Huang, SEA Sales Department Regional Director of Changan Automobile, menyebut Indonesia sebagai pasar strategis dengan potensi besar. “Melalui kemitraan ini, kami ingin menghadirkan teknologi dan produk global Changan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia—cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Teknlogi EREV
Changan Automobile dikenal sebagai salah satu produsen otomotif besar di Tiongkok dengan fokus kuat pada elektrifikasi dan teknologi cerdas. Perusahaan ini mengoperasikan Digital Smart Factory di Yubei, Chongqing, yang terintegrasi dengan jaringan 5G dan AI hasil kolaborasi dengan China Unicom dan Huawei.
Pabrik seluas 770.000 meter persegi tersebut memiliki kapasitas produksi 280.000 unit per tahun dan dirancang untuk fleksibilitas tinggi dalam perakitan kendaraan listrik serta pengembangan baterai. Namun, teknologi tinggi di level global belum tentu langsung diterapkan di Indonesia, karena sistem CKD di Purwakarta masih berfokus pada perakitan dan penyesuaian lokal.
Salah satu teknologi elektrifikasi andalan Changan adalah EREV (Extended-Range Electric Vehicle) atau REEV, sistem yang menggabungkan motor listrik utama dengan mesin bensin sebagai generator daya. Teknologi ini memungkinkan kendaraan tetap digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik, namun dengan tambahan jarak tempuh berkat mesin pembangkit daya (generator).
Jika diterapkan pada Deepal S07 Indonesia, apakah sistem ini berpotensi menarik minat konsumen yang masih khawatir soal jarak tempuh mobil listrik murni?
Kita tunggu saja.