3 Tahun di Indonesia, ALVA Klaim Kurangi Emisi 2.766 Ton

Jakarta, Goodcar.id – Brand motor listrik ALVA, resmi menandai tiga tahun perjalanannya di Indonesia. Dalam momentum ini, perusahaan mengklaim tanpa menyebut jumlah unit yang terjual, telah berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 2.766 ton, setara dengan menanam lebih dari 127 ribu pohon dalam setahun.

Chief Executive Officer ALVA, Purbaja Pantja, menyebut bahwa periode tiga tahun pertama adalah fase krusial dalam membangun fondasi sebagai pelopor mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

“Tiga tahun perjalanan ALVA adalah fondasi penting dalam mewujudkan visi kami untuk menjadi electric mobility champion serta membangun ekosistem mobilitas gaya hidup yang holistik,” ujar Purbaja.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pencapaian pengurangan emisi tersebut merupakan hasil nyata dari peralihan konsumen ke kendaraan listrik, sekaligus kontribusi terhadap masa depan lingkungan yang lebih bersih.

Infrastruktur dan Ekosistem yang Dibangun

Sejak hadir pada 2022, ALVA mencatat sederet pencapaian. Hingga saat ini, ALVA mengklaim telah:

Meraih 23 penghargaan di industri otomotif,

Membangun 110 konektor boost charging station di 50 lokasi,

Menghadirkan lebih dari 10 ALVA Experience Center,

Bekerja sama dengan 48 mitra layanan purna jual di 23 kota besar.

Menurut Purbaja, infrastruktur tersebut merupakan upaya nyata untuk memastikan konsumen merasa nyaman dalam mengadopsi kendaraan listrik.

“Keberadaan boost charging station, ALVA Experience Center, dan jaringan layanan purna jual yang luas adalah langkah konkret kami memastikan pelanggan merasakan kemudahan dan kenyamanan sejak awal hingga sepanjang perjalanan mereka bersama ALVA,” jelasnya.

Rayakan Riding Bersama Komunitas

Untuk merayakan ulang tahun ketiganya, ALVA menggelar acara bertajuk RidEVolution Vol. 2. Kegiatan ini berupa riding serentak bersama komunitas ALVA Owners Club (AOC) di lima kota besar: Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Semarang.

Selain riding, ALVA juga mengadakan aksi sosial berupa santunan untuk anak yatim di berbagai panti asuhan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Meski baru tiga tahun, ALVA optimistis untuk memperkuat posisinya di industri kendaraan listrik Tanah Air. Perusahaan menegaskan akan terus memperluas infrastruktur, menghadirkan inovasi produk, dan meningkatkan kualitas layanan.

“Bagi kami, mobilitas masa depan haruslah cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan, yang selaras dengan gaya hidup modern. Bersama ALVA, semua bisa #AutoKerenDiJalan,” kata Purbaja menutup.

Meski capaian ALVA cukup impresif, klaim pengurangan emisi 2.766 ton dalam tiga tahun tetap perlu ditinjau secara lebih rinci. Pasalnya, kontribusi kendaraan listrik terhadap penurunan emisi sering bergantung pada sumber energi listrik yang digunakan—apakah berasal dari energi terbarukan atau masih dominan berbasis fosil.

Selain itu, tantangan terbesar ke depan bukan hanya membangun ekosistem dan infrastruktur, tetapi juga memastikan harga kendaraan listrik lebih terjangkau, jaringan charging semakin merata, serta edukasi publik tentang manfaat nyata kendaraan listrik semakin kuat.