
Jakarta, Goodcar.id - Banjir jadi momok bagi pemilik motor injeksi, terutama saat musim hujan dengan genangan yang nggak bisa dihindari. Air yang masuk ke dalam komponen mesin bisa menyebabkan kerusakan serius jika nggak ditangani dengan benar. Nah, biar motor tetap aman, yuk simak apa saja yang harus diwaspadai dan bagaimana cara mengatasinya!
Motor injeksi punya sistem kelistrikan yang lebih kompleks dibanding motor karburator. Makanya, kalau sampai terendam banjir, ada beberapa komponen yang wajib dicek:
ECU (Electronic Control Unit)
ECU adalah "otak" motor injeksi yang mengatur pembakaran dan sistem kelistrikan. Jika terendam air, bisa menyebabkan korsleting dan motor nggak bisa nyala.
Throttle Body
Bagian ini mengontrol suplai udara ke mesin. Kalau kemasukan air, bisa bikin performa motor drop dan mesin tersendat.
Sensor Injeksi
Motor injeksi punya berbagai sensor seperti sensor oksigen dan sensor TPS. Kalau rusak karena air, mesin bisa brebet atau mati total.
Busi dan Koil
Busi yang terkena air bisa bikin pengapian terganggu, sementara koil yang basah bisa bikin mesin nggak bisa dihidupkan sama sekali.
Filter Udara
Jika filter udara kemasukan air, bahan bakar nggak bisa terbakar dengan baik sehingga motor bisa mati mendadak saat dikendarai.
Aki dan Sistem Kelistrikan
Aki yang kemasukan air bisa korsleting dan bikin motor mati total. Kabel-kabel kelistrikan juga bisa mengalami korosi jika terkena air banjir.
Langkah Darurat Setelah Motor Injeksi Terendam Banjir
Kalau motor sudah terendam banjir, jangan langsung menyalakan mesin! Ini justru bisa memperparah kerusakan. Berikut langkah yang sebaiknya dilakukan:
1. Jangan Dinyalakan Dulu
Air yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan korsleting atau water hammer (piston rusak karena tekanan air).
2. Cabut Aki
Untuk mencegah korsleting, segera lepas aki sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Cek Busi dan Keringkan
Lepaskan busi, keringkan dengan lap atau semprot dengan angin bertekanan tinggi agar air nggak mengganggu sistem pengapian.
4. Periksa Filter Udara
Jika filter udara basah, keringkan atau ganti dengan yang baru.
5. Cek Oli Mesin
Kalau oli bercampur air (berwarna putih susu), segera ganti oli agar nggak merusak mesin.
6. Periksa Kelistrikan dan ECU
Pastikan tidak ada bagian yang basah sebelum kembali menyalakan motor. Kalau ada komponen kelistrikan yang rusak, sebaiknya bawa ke bengkel untuk dicek lebih lanjut.
Berapa Biaya Perbaikan Motor Injeksi Setelah Terendam Banjir?
Kalau motor injeksi mengalami kerusakan akibat banjir, biaya perbaikannya tergantung dari komponen yang terdampak. Estimasi biaya yang perlu disiapkan antara lain, penggantian ECU yang bisa mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta tergantung merek motor, throttle body sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta, dan sensor injeksi yang berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu per sensor.
Sementara itu, busi dan koil bisa menghabiskan Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu, sedangkan filter udara berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Jika perlu mengganti oli dan melakukan tune-up, biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Selain itu, pengecekan dan pembersihan sistem kelistrikan bisa menghabiskan biaya antara Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu.
Kalau motor kamu terendam cukup parah, ada baiknya langsung dibawa ke bengkel resmi atau spesialis motor injeksi untuk dicek lebih detail.