
Jakarta, Goodcar.id - Suzuki Fronx jadi salah satu SUV kompak terbaru yang mulai banyak dilirik karena desainnya yang unik dan fiturnya yang kekinian. Tapi apa benar Fronx senyaman itu dikendarai? Beberapa waktu Goodcar.id sempat mencoba di Sirkuit Bridgestone di kawasan Karawang, Jawa Barat
Setelah membedah bagian eksteriornya, yuk sekaramg kita bedah interior, fitur keselamatan, sampai detail kenyamanan berkendaranya. Masuk ke kabin Suzuki Fronx langsung terasa suasana modern dengan nuansa serba hitam. Kursinya dilapisi kombinasi kulit dan kain, dengan warna hitam yang memberi kesan elegan tapi tetap sporty.
Ruang kabin terasa lega, apalagi dengan pengaturan tempat duduk yang dirancang ergonomis. Selain itu Suzuki Fronx yang hadir di Indonesia sudah dibekali fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang mencakup Adaptive Cruise Control (ACC) dan Lane Keep Assist (LKA).
ACC berfungsi ngatur kecepatan mobil otomatis mengikuti kendaraan di depan—tinggal satu kali aktifkan, mobil bakal bisa mempercepat atau memperlambat dengan sendirinya. Pada fitur ini Goodcar.id sudah mencobanya, gak cuma bikin nyaman, tapi juga bantu ngurangin frekuensi injak rem saat perjalanan jauh. Alhasil mobil bisa jauh lebih hemat BBM.
Sedangkan LKA bantu jaga posisi mobil biar tetap di tengah jalur. Sistem ini udah disesuaikan dengan kebiasaan nyetir pengemudi Indonesia, jadi gak terasa maksa.
Saat sesi pengetesan, fitur ini sukses ngurangin kelelahan pengemudi karena kerja rem berkurang dan fokus bisa lebih rileks.
Salah satu kelebihan Suzuki Fronx lainnya adalah tingkat kenyamanannya. Sistem NVH (Noise, Vibration, Harshness) di mobil ini tergolong rapi, bikin kabin terasa sepi. Area seperti dashboard dilapisi panel peredam tambahan, suara angin dan mesin juga diblokir dengan insulasi di fender yang terbuat dari bahan urethane.
Hasilnya? Suara dari luar nyaris gak masuk ke kabin. Buat kamu yang suka perjalanan jauh, fitur ini bakal kerasa banget bedanya.
Mudah Putar Baling di Ruang Terbatas
Fronx pakai sistem Electronic Power Steering (EPS) yang ngasih efek stabil saat manuver di jalan bergelombang. Body roll-nya juga minimal, jadi nyaman meski isi penumpang penuh. Suspensi belakang cukup empuk dan minim guncangan.
Dengan radius putar hanya 4,8 meter, Fronx gampang banget diajak putar balik di ruang sempit. Ban ukuran 195/60R16 juga bantu jaga kestabilan tanpa bikin manuver terasa berat. Suzuki Fronx ngasih dua pilihan mesin yang beda karakter. Buat varian paling dasar yaitu Fronx GL, jantung pacunya pakai mesin 1.5 liter 4 silinder berkode K15B.
Tenaga maksimalnya ada di angka 103 hp, dengan torsi 138 Nm. Pilihan transmisinya juga fleksibel, ada yang manual 5-speed, dan ada juga yang otomatis 4-speed. Buat kamu yang nyari mobil simpel tapi tetap punya tenaga cukup buat kebutuhan harian, mesin ini udah lebih dari cukup.
Sisa ruang kaki baris belakang terbilang luas
Naik ke varian yang lebih atas, seperti Fronx GX dan SGX, Suzuki ngasih teknologi hybrid ringan alias mild hybrid. Mesinnya pakai kode K15C, yang juga punya konfigurasi 1.5 liter 4 silinder, tapi dibekali tambahan sistem ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai kecil berkapasitas 10 Ah.
Sistem ini kerja bareng mesin bensin buat bantu akselerasi dan efisiensi bahan bakar, terutama pas macet atau stop-and-go. Yang menarik, sistem mild hybrid di Fronx ini satu level sama Grand Vitara, karena udah pakai injektor Dual Jet.
Bagaimana menurut kamu, penasaran coba?