Jakarta, Goodcar.id - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencetak capaian penjualan ritel yang mencolok sepanjang Mei 2025. Dari seluruh unit yang berhasil dipasarkan, sebanyak 81 persen berasal dari model-model produksi dalam negeri seperti New Carry, New XL7, All New Ertiga, hingga APV.
Menurut Suuzki dalam keterangan resminya 17 Juni 2025 angka ini adalah sinyal bahwa konsumen Indonesia masih memberikan kepercayaan besar pada mobil rakitan lokal yang terbukti tangguh dan ekonomis.
Dominasi produk lokal dalam penjualan Suzuki tak lepas dari strategi perusahaan yang menempatkan efisiensi dan daya guna sebagai prioritas utama. Dengan menyumbang lebih dari tiga perempat dari total penjualan, model rakitan domestik menjadi ujung tombak pertumbuhan SIS.
Penjualan terbesar masih dipegang oleh New Carry, kendaraan niaga legendaris yang menyumbang sekitar 55 persen dari total penjualan ritel Suzuki bulan lalu.
Dengan karakter hemat bahan bakar, tangguh, dan mudah dalam perawatan, New Carry tetap menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha mikro hingga menengah di berbagai daerah. Konsistensi performa penjualannya menjadikan New Carry sebagai fondasi utama SIS dalam menjaga stabilitas pasar.
Tak kalah penting, New XL7 dan All New Ertiga juga menunjukkan performa penjualan yang stabil dan kompetitif. Kedua model ini membidik segmen keluarga muda dan pengguna urban yang mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan fitur kekinian.
Penjualan kendaraan penumpang Suzuki di segmen ini menjadi pilar kedua setelah New Carry, dengan kontribusi signifikan terhadap total unit yang keluar dari diler selama Mei 2025.
Secara keseluruhan, penjualan ritel Suzuki tumbuh 11 persen dibanding bulan sebelumnya. Di tengah tantangan ekonomi nasional dan fluktuasi harga bahan bakar, pencapaian ini menunjukkan kekuatan daya tarik produk Suzuki di mata konsumen.
Tak hanya berjaya di dalam negeri, unit yang sama juga menyokong ekspor Suzuki Indonesia ke lebih dari 70 negara. Model-model seperti New Carry dan Ertiga tercatat berkontribusi signifikan terhadap kinerja ekspor, memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi regional Suzuki.
Di sisi jaringan distribusi, Suzuki memperkuat kinerja penjualannya lewat 302 dealer dan 217 bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia
Penjualan Suzuki juga tak bisa dilepaskan dari kebutuhan pasar akan kendaraan operasional. Menurut Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT SIS, pelaku usaha menjadi kelompok konsumen yang paling aktif dalam transaksi. “Fokus kami adalah menjawab kebutuhan nyata di lapangan. Karena itu, kontribusi New Carry terhadap total penjualan mencapai lebih dari setengah line-up kami,” ujarnya.
Penjualan yang baik juga turut berdampak pada industri pendukung otomotif di Indonesia. Rantai pasok lokal, dari manufaktur komponen hingga distribusi, semuanya ikut bergerak seiring peningkatan permintaan. Dengan kontribusi 81 persen dari produk lokal, Suzuki memperlihatkan bagaimana performa penjualan bisa menjadi penggerak ekonomi secara lebih luas.