Jakarta, Goodcar.id – Penjualan mobil listrik Geely dikabarkan meroket hingga 126%. Geely Automobile Holdings Ltd. mencatat capaian keuangan dan penjualan yang mengesankan di semester pertama 2025.
Anak usaha Zhejiang Geely Holding Group ini berhasil mengantongi pendapatan lebih dari RMB 150 miliar atau sekitar Rp340 triliun, dengan lonjakan penjualan kendaraan hingga 47 persen menjadi 1,409 juta unit.
Tak hanya itu, pangsa pasar domestik Geely untuk pertama kalinya menembus angka 10 persen, menegaskan posisinya sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di Tiongkok. Pencapaian ini didorong oleh strategi elektrifikasi agresif serta sinergi merek di bawah payung “One Geely.”
Pertumbuhan Geely pada 2025 tak lepas dari performa gemilang di segmen kendaraan listrik dan energi baru (New Energy Vehicle/NEV). Penjualan NEV melonjak 126 persen hingga tembus 725 ribu unit hanya dalam enam bulan pertama.
Kontribusi terbesar datang dari seri Geely Yinhe, yang berhasil menjual 548 ribu unit atau naik 232 persen dibanding tahun lalu. Total penjualan seri ini kini sudah menembus 1,2 juta unit sejak peluncurannya.
Di segmen premium, Zeekr mencatat penjualan lebih dari 90 ribu unit dan menjadi salah satu merek mobil listrik dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Total penjualan global Zeekr kini sudah melampaui 500 ribu unit, dengan MPV mewah Zeekr 009 yang sukses memimpin pasar di sejumlah negara.
Sementara itu, Lynk & Co masih menunjukkan performa solid dengan penjualan lebih dari 150 ribu unit di semester I, membawa total penjualan merek ini melampaui 1,5 juta unit sejak pertama kali dipasarkan.
Menurut Geely dalam keterangan resminya 25 Agustus 2025, disebutkan capaian ini erat kaitannya dengan strategi “One Geely” yang diluncurkan pada 2024. Strategi ini menyatukan sumber daya, teknologi, serta rantai pasok dari Geely Auto, Zeekr, dan Lynk & Co.
Pada paruh pertama 2025, Geely menyelesaikan merger antara Zeekr dan Lynk & Co untuk memperkuat efisiensi biaya riset, produksi, hingga pemasaran. Juli 2025, Geely Auto dan Zeekr kembali menandatangani perjanjian merger lanjutan untuk memperluas kolaborasi di bidang teknologi, manufaktur, layanan purna jual, hingga ekspansi global.
Tahun ini, Geely menjadi satu-satunya produsen otomotif di Tiongkok yang memperkenalkan Full Domain AI untuk mobil pintar. Teknologi ini kini diterapkan di hampir seluruh lini produk Geely.
Dengan dukungan Pusat Komputasi Xingrui yang ditingkatkan hingga 23,5 EFLOPS, Geely mampu mengembangkan kecerdasan buatan berskala besar. Fitur seperti sistem bantuan mengemudi G-Pilot dengan otonom level 3 serta kokpit digital Flyme Auto sudah digunakan lebih dari 1 juta pengguna.
Di sektor baterai, Geely mengembangkan Geely Battery Safety System generasi terbaru. Teknologi ini meningkatkan keamanan, daya tahan, pengisian super cepat, hingga performa stabil di suhu rendah, bahkan telah lolos 36 uji ekstrem.
Sementara itu, EM Super Hybrid menawarkan efisiensi termal tertinggi untuk mesin produksi massal, membuat konsumsi bahan bakar lebih irit dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Di sisi lain, Zeekr Super Hybrid menghadirkan e-drive bertenaga hingga 1000 kW berbasis arsitektur 900V, menjadi salah satu inovasi paling ambisius di pasar global.
Geely juga memperluas kehadirannya di pasar internasional. Sepanjang semester I 2025, perusahaan mengekspor lebih dari 180 ribu unit ke 80 negara. Model Geely EX5 kini dipasarkan di 26 negara dan menjadi salah satu produk global andalan.
Yang menarik, Geely sudah mulai menjalankan uji coba produksi di Indonesia, sebuah langkah strategis untuk memperkuat pasar Asia Tenggara. Di sisi lain, Zeekr kini memiliki jaringan lebih dari 70 gerai di 40 negara, sementara Lynk & Co menambah ekspor ke pasar baru seperti Republik Dominika dan Laos.
Selain fokus pada elektrifikasi, Geely juga serius mengejar target keberlanjutan. Hingga pertengahan 2025, emisi karbon berhasil ditekan 23,5 persen dibandingkan 2020. Capaian ini mendekati target pengurangan 25 persen di akhir tahun.
Memasuki semester II 2025, Geely menaikkan target penjualan tahunan menjadi 3 juta unit. Perusahaan juga berencana meluncurkan enam model kendaraan elektrifikasi baru, sekaligus memperkuat strategi “One Geely” dengan integrasi Zeekr dan Lynk & Co.