Jakarta, Goodcar.id - Nissan hadir di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan dua model elektrifikasi andalannya, Nissan Serena e-POWER dan Nissan Kicks e-POWER. Teknologi e-POWER yang diusung kedua mobil ini menjanjikan pengalaman berkendara ala mobil listrik tanpa perlu repot cari SPKLU!

Berbeda dari mobil listrik murni (BEV), e-POWER tetap mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama, tetapi energi listriknya dihasilkan dari mesin bensin yang berfungsi sebagai generator. Artinya, pengguna tetap bisa merasakan akselerasi spontan khas EV tanpa harus mengkhawatirkan pengisian daya. Nissan menegaskan bahwa teknologi ini adalah solusi realistis bagi Indonesia, mengingat infrastruktur SPKLU belum tersebar luas.

Nissan Serena e-POWER dan Kicks e-POWER bukan cuma sekadar hemat bahan bakar, tapi juga punya performa yang nggak kaleng-kaleng. Serena e-POWER dibekali motor listrik bertenaga 163 PS dengan torsi 315 Nm, sementara Kicks e-POWER menghasilkan tenaga 136 PS dengan torsi 280 Nm. Hasilnya? Akselerasi responsif tanpa jeda, mirip seperti mobil listrik murni.

Dari hasil pengujian beberapa media, konsumsi bahan bakar Nissan Serena e-POWER dan Kicks e-POWER bisa tembus lebih dari 25 km/liter. Dengan asumsi penggunaan harian 50 km, biaya bahan bakar bisa ditekan hingga Rp1,2 juta per bulan, jauh lebih irit dibandingkan mobil konvensional dengan konsumsi 10 km/liter.

Fitur Canggih Nissan Serena e-POWER dan Kicks e-POWER

Bukan Nissan namanya kalau nggak ngasih fitur-fitur canggih buat kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Beberapa fitur unggulan yang disematkan di kedua model ini antara lain:

• ProPILOT Assist: Sistem semi-otonom yang membantu akselerasi, pengereman, dan kemudi untuk pengalaman berkendara lebih santai.

• e-Pedal: Kendali satu pedal untuk akselerasi dan deselerasi, mengurangi kelelahan saat berkendara di kemacetan.

• Around View Monitor (AVM): Kamera 360 derajat untuk memudahkan parkir dan manuver di area sempit.

• Rear Cross Traffic Alert (RCTA): Peringatan saat ada kendaraan mendekat saat mundur.

• Lane Departure Warning (LDW): Alarm otomatis jika kendaraan keluar jalur tanpa disengaja.

Partisipasi Nissan di IIMS 2025 juga sejalan dengan visi Nissan Ambition 2030, yang menargetkan 27 model kendaraan listrik global pada tahun 2030. Nissan memastikan setiap negara mendapatkan solusi elektrifikasi sesuai dengan kondisi infrastrukturnya, termasuk Indonesia yang masih dalam tahap awal pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Dengan kehadiran Serena e-POWER dan Kicks e-POWER, Nissan membuktikan bahwa elektrifikasi nggak harus ribet. Pengguna bisa merasakan sensasi mobil listrik tanpa takut kehabisan daya, sambil tetap menikmati efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Apakah teknologi e-POWER bakal jadi tren baru di Indonesia? Menarik buat ditunggu!