
Jakarta, Goodcar.id - Polytron tampaknya bersiap terjun ke pasar mobil listrik Indonesia. Setelah sebelumnya merilis motor listrik Fox-R, kini nama perusahaan elektronik asal Kudus ini muncul di daftar NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) untuk segmen roda empat. Tak hanya itu, desain mobil listrik yang beredar di dunia maya langsung memicu spekulasi jangan-jangan ini adalah hasil rebranding dari Skyworth EV6?
Jika dilihat dari tampilan luarnya, kemiripan antara mobil listrik Polytron dan Skyworth EV6 memang terlalu mencolok untuk diabaikan. Siluet bodi, bentuk lampu depan yang pipih, hingga desain pelek dua warna terlihat sangat serupa. Begitu juga dengan garis atap dan proporsi kaca samping yang mengarah ke SUV medium modern.
Skyworth EV6 sendiri merupakan mobil listrik asal Tiongkok yang sudah dijual di sejumlah negara dengan nama berbeda, seperti Skywell ET5. Mobil ini membawa pendekatan desain yang bersih dan futuristik, khas kendaraan listrik masa kini. Dengan melihat banyaknya kesamaan visual, bukan tidak mungkin Polytron menggunakan EV6 sebagai basis produknya di Indonesia.
Dugaan ini makin kuat setelah NJKB memperlihatkan dua varian mobil listrik atas nama Polytron. Varian pertama menggunakan kode PEV4 5S1 L52 dengan nilai jual dasar Rp 274 juta. Sedangkan varian lainnya tercatat memiliki harga dasar Rp 306 juta. Meski angka ini belum mencerminkan harga jual ke konsumen, tapi bisa jadi acuan bahwa Polytron akan masuk ke segmen mobil listrik menengah.
Prediksi Spesfifikasi Mobil Listrik Polytron
Kalau benar mengambil platform dari Skyworth EV6, maka kemungkinan besar mobil ini akan dibekali baterai antara 55 kWh hingga 72 kWh. Jarak tempuhnya bisa berkisar antara 400 sampai 500 kilometer, tergantung varian yang dihadirkan. Tenaganya diprediksi mencapai 204 hp dengan torsi 320 Nm, dan memakai sistem penggerak roda depan.
Tak kalah menarik, fitur-fitur seperti panoramic sunroof, layar hiburan besar, kamera 360 derajat, dan sistem bantuan berkendara semi-otonom juga bisa saja dihadirkan, mengikuti paket yang ditawarkan Skyworth secara global. Ini tentu memberi harapan bahwa mobil listrik Polytron akan tampil cukup kompetitif, baik dari sisi teknologi maupun kenyamanan.
Langkah ini bisa dibilang cukup strategis. Dibandingkan mengembangkan mobil dari nol, rebranding model yang sudah ada mempercepat waktu masuk pasar. Polytron hanya perlu melakukan penyesuaian fitur, branding, dan layanan purnajual agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
Hingga saat ini, Polytron belum merilis informasi resmi terkait nama model, spesifikasi akhir, namun tanggal peluncurannya sudah terpampang resmi di akun sosial media mereka @polytron.ev . Namun dengan munculnya data NJKB dan desain yang nyaris identik dengan Skyworth EV6, publik kini tinggal menunggu konfirmasi resminya.
Jika benar akan dijual di kisaran Rp 400 jutaan, mobil ini berpeluang menjadi penantang serius bagi merek-merek seperti Neta V2, Wuling Binguo EV, atau bahkan Chery Omoda E5. Kita tunggu kejutan resminya di panggung otomotif Tanah Air.