BEIJING, Goodcar.id - Ajang Auto Shanghai 2025 jadi momen penting buat banyak brand otomotif dunia, dan salah satu yang mencuri perhatian adalah GWM (Great Wall Motor). Di pameran kali ini, GWM nggak cuma memamerkan mobil dan motor baru, tetapi juga inovasi teknologi yang mengubah permainan. Mulai dari mobil otonom berbasis AI sampai motor V8, semuanya tampil maksimal.
Salah satu sorotan terbesar di booth GWM adalah mobil otonom yang menggunakan AI untuk berjalan tanpa sopir. Teknologi ini memungkinkan mobil beradaptasi dengan kondisi jalan secara real-time menggunakan berbagai sensor dan sistem machine learning. Di Auto Shanghai 2025, GWM memamerkan bagaimana mobil ini bisa berjalan mulus tanpa intervensi manusia.
Mobil ini punya desain yang sangat futuristik. Dilengkapi dengan pintu butterfly dan interior minimalis tanpa setir, mobil ini lebih mirip seperti ruang tamu yang bisa melaju di jalanan. Fitur canggihnya tentu bikin pengunjung takjub, apalagi dengan sistem yang bisa menghindari rintangan dan mengoptimalkan rute perjalanan.
Motor V8
Tapi bukan cuma mobil yang jadi kejutan. GWM juga memperkenalkan motor bertenaga V8 melalui sub-brand Souo. Motor ini hadir dengan desain maskulin dan berotot, siap menarik perhatian para penggemar moge. Yang menarik, motor ini diklaim bisa melaju dengan kecepatan yang sangat gahar, berkat mesin V8 yang jarang ditemui di motor biasa.
Meski detail teknis masih dirahasiakan, kabarnya motor ini bisa berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik. Dengan desainnya yang futuristik dan performa tinggi, motor V8 ini siap menggebrak pasar motor premium.
Selain mobil AI dan motor V8, GWM juga membawa berbagai kendaraan listrik dan hybrid dari lini ORA dan Haval. Salah satu highlight-nya adalah SUV hybrid dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, yang memberikan efisiensi bahan bakar sekaligus performa optimal.
Selain itu, GWM menunjukkan komitmennya pada energi ramah lingkungan dengan memperkenalkan teknologi hidrogen fuel cell. Ini jadi bagian dari langkah mereka menuju mobilitas masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.