Jakarta, Goodcar.id – BMW menggugat PT BYD Motor Indonesia di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terkait penggunaan nama Dolphin Mini. Mereka menganggap nama ini punya kemiripan dengan merek dagang MINI, yang sudah dimiliki BMW sejak lama. Gugatan ini terdaftar dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst dan mulai disidangkan sejak 26 Februari 2025.
Kasus ini menarik perhatian karena melibatkan dua raksasa otomotif. BMW ingin mempertahankan hak merek MINI, sementara BYD tetap ingin memperluas jajaran mobil listriknya di Indonesia.
Tak Hanya di Indonesia, Sengketa Juga Muncul di Australia
Gak cuma di Indonesia, BMW juga menyoroti nama Dolphin Mini di Australia. Mereka menganggap merek tersebut bisa menimbulkan kebingungan di pasar.
"BMW Group mengetahui adanya permohonan dari BYD terkait 'Dolphin Mini' mereka di Australia. Masalah ini sedang ditinjau oleh departemen hukum kami," kata juru bicara BMW-Mini Australia, dikutip dari Drive.
Sementara itu, data Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham menunjukkan bahwa merek Mini Cooper sudah terdaftar atas nama BMW sejak 20 Oktober 2007 dan berlaku hingga 2027. Sementara BYD Dolphin Mini telah terdaftar dengan perlindungan merek hingga 22 Desember 2033.
BYD: Bisnis Tetap Aman, Sengketa Ini Tak Berpengaruh
Menanggapi gugatan ini, Luther T. Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia, memastikan bahwa perkara ini tidak akan mengganggu operasional mereka di Indonesia.
"Adalah benar ada gugatan hukum antara BMW AG dan BYD Indonesia di Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Saat ini sedang ditangani oleh divisi hukum kami, dan kami memantau perkembangannya. Tetapi yang pasti kasus ini tidak akan memengaruhi bisnis kami di Indonesia, terutama tingkat layanan kami. Kami yakin akan ada solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak."
Apa Selanjutnya?
Jika BMW memenangkan gugatan, BYD mungkin harus mengganti nama Dolphin Mini di Indonesia. Namun, jika pengadilan menolak tuntutan BMW, BYD bisa tetap menggunakan nama tersebut tanpa kendala hukum.
Sekarang, kita tinggal menunggu putusan pengadilan. Apakah BMW bakal sukses mempertahankan hak merek mereka? Atau justru BYD tetap melaju dengan Dolphin Mini? Kita lihat nanti!