Beranda / Artikel / Belajar dari VinFast, Begini Mobil Nasional Dibangun
Artikel

Belajar dari VinFast, Begini Mobil Nasional Dibangun

Tigor Sihombing
17 December 2025 15:26

Jakarta, Goodcar.id - VinFast tidak lahir dari janji manis yang penuh jargon. Merek otomotif asal Vietnam ini dibangun dengan satu pendekatan yang sederhana yakni keseriusan penuh dari pucuk pimpinan. 

Hasilnya, Vietnam kini punya mobil nasional yang benar-benar berjalan. Di Subang, Jawa Barat, Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia, berbicara lugas soal bagaimana sebuah negara bisa membangun mobil nasional. 

Menurut dia, kuncinya bukan teknologi lebih dulu, melainkan manusia di baliknya. Harus ada sosok yang fokus, punya dedikasi, dan berani bertaruh jauh ke depan.

Ia mengatakan, awalnya Chairman VinFast, Pham Nhat Vuong telah menanamkan investasi hingga US$17 miliar atau setara Rp283 triliun untuk mengembangkan perusahaan Vinfast. 

Angka yang nyaris tak masuk akal jika dilihat dari kacamata bisnis jangka pendek. Namun bagi VinFast, uang bukan tujuan akhir.

Pham menyebut, sang chairman memandang VinFast sebagai proyek kebanggaan nasional. “Selama dana masih tersedia, investasi akan terus mengalir,” kata Pham Sanh Chau menirukan perkataan Pham Nhat Vuong.

Artinya mereka berjuang sampai titik penghabisan dan penuh perhitungan, jika suatu hari uang benar-benar habis, barulah mereka berhenti. 

Pendekatan ini membuat VinFast berani menembus pasar global sejak dini, meski belum sepenuhnya mapan secara komersial.

VinFast juga mempraktikkan nasionalisme dalam bentuk yang konkret. Di seluruh lini usaha Vingroup, induk perusahaan VinFast, diterapkan apa yang mereka sebut sebagai “operasi patriotik”.

Karyawan didorong menggunakan produk buatan grup sendiri, termasuk sepeda motor dan mobil listrik VinFast. Tujuannya untuk membangun pasar domestik dari dalam, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki.

Langkah ini mungkin terdengar sederhana, tetapi efeknya signifikan. Ketika kepercayaan datang dari internal, produk lebih cepat diterima publik.

Disokong Bisnis Lain, Bukan Berdiri Sendiri

VinFast tidak berdiri sendirian. Perusahaan ini berada di bawah payung Vingroup, konglomerasi Vietnam yang bisnis utamanya bergerak di sektor properti melalui Vinhomes.

Keuntungan dari sektor lain itulah yang kemudian diputar untuk menopang VinFast. 

Pola ini membuat VinFast tidak tercekik tuntutan untung dalam waktu singkat. Mereka punya ruang untuk belajar, salah, dan memperbaiki diri.

Dalam industri otomotif yang padat modal, ruang bernapas semacam ini sangat menentukan.

Selama puluhan tahun, peta otomotif Asia didominasi Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Vietnam nyaris tak terlihat.  

Hingga VinFast langsung melompat ke kendaraan listrik dan produk pintar. Strategi ini membuat Vietnam tiba-tiba masuk dalam percakapan global, sejajar dengan negara yang lebih dulu mapan di industri otomotif.

Bagi VinFast, menjadi mobil nasional bukan berarti bermain aman, justru sebaliknya.

Kemampuan VinFast tidak berhenti di mobil penumpang.  Mereka juga memiliki kapasitas memproduksi kendaraan khusus, termasuk mobil antipeluru untuk kepala negara. 

Secara global, hanya segelintir perusahaan yang mampu membuat kendaraan dengan spesifikasi semacam itu.

Fakta ini menunjukkan bahwa VinFast dibangun dengan standar tinggi sejak awal. Tak heran jika kehadiran VinFast menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pemimpin negara yang ingin melihat langsung bagaimana Vietnam membangun industrinya.

Kisah VinFast memberi satu pelajaran penting, yakni mobil nasional tidak lahir dari ambisi sesaat. Ia membutuhkan komitmen dan konsistensi.

Tags
vinfast
mobil nasional
industri otomotif
kendaraan listrik
vinfast indonesia
vingroup
mobil listrik asia
investasi otomotif
otomotif nasional
ev asia tenggara
 
Kendaraan Terkait Lihat Semua