Rem blong kerap kali menjadi penyebab kecelakaan beberapa waktu terakhir. Ini adalah kondisi ketika rem tidak berfungsi yang membuat sistem pengereman kendaraan tidak bekerja optimal, bahkan tidak bisa berfungsi sama sekali. Sebenarnya, apa penyebab kendaraan mengalami rem blong? Bagaimana mengatasi hal tersebut sehingga kecelakaan tidak terjadi?
Penyebab Rem Blong
Rem menjadi salah satu bagian kendaraan yang memiliki fungsi penting. Bagian ini dapat membantu kamu lebih mudah mengontrol laju kendaraan, kapan waktunya harus berhenti atau mengurangi kecepatan.
Tak heran apabila pengendara merasa panik saat komponen penting ini tidak berfungsi optimal, atau bahkan blong. Faktanya, rem blong bisa terjadi karena banyak hal, seperti:
1. Tidak melakukan perawatan kendaraan secara rutin
Penyebab utamanya adalah kamu tidak rutin melakukan perawatan kendaraan. Jadi, kamu tidak mengetahui apakah komponen ini sudah aus dan perlu diganti. Umumnya, mobil harus diservis secara rutin setiap 10 bulan sekali. Namun, rentang waktu ini bisa berbeda bergantung pada jarak tempuh atau pemakaian. Semakin sering dipakai, tentu perawatan rutin harus lebih sering dilakukan.
2. Minyak rem kurang
Kurangnya minyak akan membuat pengendara kesulitan mengendalikan rem. Bukan tidak mungkin kendaraan akan tetap melaju meski kamu sudah menginjak pedal rem dengan cukup dalam.
3. Uap air
Udara yang masuk dalam sistem pengereman kendaraan memicu munculnya uap air. Uap yang terbentuk karena proses oksidasi bisa membuat sistem pengereman jadi terganggu. Lambat laun, uap air ini akan mengakibatkan minyak rem menjadi panas. Jika demikian, tekanan yang dihasilkan minyak rem akan menurun sehingga rem tidak bekerja optimal.
4. Menginjak pedal rem terus-menerus
Menginjak pedal rem terus-menerus juga menjadi faktor pemicu lain rem menjadi blong. Ini karena gaya gesek kaki dan pedal dalam waktu lama yang membuat kaliper menjadi panas. Akibatnya, rem kendaraan tidak berfungsi.
Cara Mengatasi Rem Blong
Jika rem kendaraan tidak berfungsi, kamu bisa mencoba melakukan beberapa cara berikut ini.
1. Turunkan gigi bertahap
Saat menyadari rem blong, kamu harus segera menurunkan gigi secara perlahan dan bertahap. Memang, akan ada potensi putaran RPM yang jadi sangat tinggi saat kamu menurunkan gigi. Namun, seharusnya tidak menjadi masalah kalau kamu melakukannya tidak buru-buru. Cara ini disebut dengan pengereman mesin.
2. Gunakan rem tangan
Sembari melakukan pengereman pada mesin, kamu juga bisa menggunakan rem tangan untuk membantu menurunkan kecepatan kendaraan lebih efektif. Perlu kamu ketahui jika rem tangan akan menghentikan laju ban dengan segera sehingga bukan tidak mungkin ban akan selip dan mobil pun terbalik.
Inilah alasan kenapa kamu harus menurunkan gigi terlebih dahulu, baru menggunakan rem tangan untuk menurunkan kecepatan kendaraan.
3. Tidak mematikan mesin
Mematikan mesin saat rem blong akan membuat kamu lebih sulit mengontrol kecepatan mobil, terlebih jika mobil menggunakan fitur power steering. Biarkan mesin tetap menyala, cek bagian kiri dan kanan jalan sambil menepi dengan hati-hati jika mungkin. Jangan lupa untuk menyalakan tanda darurat.
4. Goyangkan pedal rem
Rem blong juga bisa terjadi sementara akibat kekeliruan sistem sehingga tak ada salahnya mencoba menggoyang pedal rem saat blong. Jika sudah kembali berfungsi, sebaiknya kamu tidak langsung berkendara lagi, terutama dalam kecepatan tinggi. Kunjungi bengkel terdekat dan cek kondisi mobil segera.
5. Hindari menginjak pedal gas
Terakhir, jauhkan kaki dari pedal gas sehingga kamu secara tidak sengaja menekan pedal ini lebih dalam saat rem blong. Tetaplah tenang dan fokuslah untuk mengendalikan laju kendaraan agar tetap stabil.
Jika semua cara tadi masih belum membuat mobil berhenti, hal paling terakhir yang bisa kamu lakukan adalah membenturkan kendaraan pada objek yang lunak. Lokasi paling mungkin adalah area yang berlumpur, pagar kayu, pasir, atau objek lainnya yang tidak memicu bahaya untuk kamu sendiri dan pengguna jalan lainnya.