Turut serta berpartisipasi dalam menghijaukan lingkungan, perusahaan otomotif Jepang, Nissan secara resmi memperkenalkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), di segmen mobil sport. Konsep mobil yang diberi nama Max-Out tersebut telah dirilis dalam bentuk digital pada tahun 2021 lalu.
Setelah dua tahun berselang, tepatnya pada Februari 2023 lalu, Nissan pun memamerkan fisik Max-Out pada acara Nissan Futures di kantor pusatnya di Yokohama, Jepang. Mobil tersebut ditampilkan mulai dari 4 Februari hingga 1 Maret 2023.
Tampilan Luar Max-Out
Dari segi tampilan fisik, skema desain yang diaplikasikan pada Max-Out merupakan perpaduan konsep Nissan modern dengan nuansa retro tahun delapan puluhan. Dari jauh, mobil elektrik ini memiliki permukaan yang mengkilap seperti kaca sehingga terlihat sangat memikat.
Ketika melaju di jalan yang gelap, kendaraan akan bersinar terang melalui sinar laser hijau yang membentuk pola grid berurutan dari interior hingga roda mobil. Pola kisi-kisi yang khas pada kap mesin dan roda mengingatkan kita akan lanskap digital Tron dan karya fiksi ilmiah lainnya dari tahun 1980-an.
Tak selamanya berbau lawas. Untuk menambah kesan futuristik pada bodi, beberapa bagian mobil seperti lampu depan, lampu belakang, dan penutup roda diberikan tekstur efek 3 dimensi.
Interior dan Mesin Max-Out
Pada bagian interior, ketika mobil dinyalakan, lampu neon hijau secara secara otomatis akan menyala mulai dari bagian atas roda kemudi yang menyala hingga bagian tepi pada kedua kursi yang hadir. Mobil juga sudah dilengkapi dengan layar raksasa di bagian dashboard sehingga yang bisa dimanfaatkan oleh pengendara dan penumpang untuk mengecek status kendaraan dan akses ke hiburan.
Fitur keren lainnya yang mungkin akan membuat para pecinta video game tergila-gila ada bentuk roda kemudi Nissan Max-out yang dikonfigurasi ulang. Alih-alih berbentuk bulat seperti kemudi mobil pada umumnya, roda kemudi Max-Out dirancang berbentuk convertible elektrik persis seperti roda kemudi berbentuk kotak dalam game balap arcade.
Meskipun bagian dalam mobil terlihat sempit, pihak Nissan mengatakan bagian jok bisa diratakan untuk mendapatkan lebih banyak ruang penyimpanan. Ini menjadikan Max-Out praktis sekaligus bergaya.
Mobil ini dirancang untuk menaklukkan tikungan dinamis. Karena itu, respons kemudi dibuat berimbang dengan body roll untuk mengoptimalkan kenyamanan pengemudi dan penumpang. Meskipun menggunakan satu set pedal, dan pemasangan roda kemudi yang tidak biasa, mobil ini telah dirancang untuk menawarkan pengalaman berkendara yang stabil dan nyaman.
Nissan mengklaim bobot mobil sangat ringan, dan menggunakan sistem penggerak roda motor ganda e-4ORCE. Perusahaan memang belum merilis spesifikasi mobil tersebut. Namun jika mengacu pada mesin mobil Nissan sebelumnya yakni konsep Leaf dengan drivetrain, maka tenaga yang dihasilkan adalah 304 hp dan torsi 501 lb-ft.
Meskipun kemungkinan besar tidak ada rencana untuk memasukkan Max-Out ke dalam produksi massal, namun ini menjadi sepenggal petunjuk tentang cita-cita masa depan Nissan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih.
Bos motorsport Nissan, Takao Katagiri, mengatakan perusahaan miliknya sedang mengembangkan mobil sport baru untuk dipasarkan di Amerika Utara dan Eropa. Nissan bahkan punya rencana ambisius untuk memproduksi 23 model kendaraan listrik baru pada tahun 2030, 15 diantaranya akan sepenuhnya bertenaga listrik. Ini merupakan kabar baik bagi industri mobil dunia. Terlebih selama ini berdasarkan hasil penelitian kendaraan berbahan bakar bensin dan solar yang menyumbang sebesar 57 persen polusi.