Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Jepang (The Japanese Aerospace Exploration Agency/JAXA) telah menandatangani perjanjian dengan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) untuk memasok kendaraan bagi misi manusia berikutnya di Bulan, yang dikembangkan oleh Toyota.

Kendaraan dinamakan 'Lunar Cruiser' yang dikembangkan beberapa perusahaan termasuk Toyota Motor segera mengikuti misi yang dipimpin NASA tersebut. Misi itu diusung proyek bernama Artemis yang rencananya mengirim dua astronaut asal Jepang ke benda angkasa terbesar yang paling dekat bumi. Melalui misi Artemis, NASA mengklaim akan mendaratkan wanita pertama, orang kulit berwarna pertama, dan astronaut mitra internasional pertama di bulan, membuat penemuan ilmiah baru, dan mengeksplorasi lebih banyak permukaan bulan daripada sebelumnya untuk kepentingan semua orang. 

Sejak 2019 Lunar Cruiser sudah dikembangkan Toyota dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Konsep pengembangannya adalah 'kendaraan bertekanan' agar memungkinkan digunakan aktivitas eksplorasi di permukaan bulan. Dan Lunar Cruiser bisa mengangkut dua astronaut hingga 20 kilometer per hari dan bakal dipakai untuk banyak tugas seperti survei tanah dan sumber daya di bawah tanah dekat kutub selatan bulan selama sekitar satu bulan. 

Lunar Cruiser ini mengandalkan sistem gerak sel bahan bakar (fuel cell). Air akan diumpankan ke unit elektrolisis pada siang hari (ditenagai oleh tenaga surya), yang akan mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen. Dan oksigen akan menyediakan udara bersih untuk bernapas, sementara hidrogen akan diubah menjadi listrik di malam hari melalui sel bahan bakar - yang menghasilkan air sebagai produk sampingan, yang siap dikirim ke unit elektrolisis di siang hari.

Meskipun para kru akan bergantian di misi ini dan ternyata usia pakai Lunar Cruiser ditargetkan 10 tahun dan total jarak tempuhnya sekitar 100.000 kilometer. Toyota juga menyediakan teknologi yang bisa menghasilkan hidrogen memanfaatkan sinar matahari dan juga terlihat ban yang bisa bergerak di pasir halus bulan. 

Setelah misi ini NASA juga menjadwalkan selanjutnya yaitu astronaut Amerika Serikat akan mendarat di bulan pada 2026. Setelah itu astronaut pertama Jepang akan melakukannya pada setidaknya 2028.