Kaca spion merupakan bagian penting dari keselamatan berkendara, baik kendaraan roda dua atau empat. Spion membantu kita melihat lalu lintas di sekitar, berbelok atau mendahului dengan aman, dan melihat potensi bahaya atau hambatan apa pun.
Sayangnya, spion konvensional yang kita pakai saat ini masih memiliki kekurangan, yaitu blind spot. Desain spion yang kurang tinggi dan lebar menyebabkan beberapa area tidak terjangkau pandangan. Karena itulah, saat ini ada beberapa mobil yang sudah mengganti spion dengan kamera. Namun, apakah ini aman dan apakah teknologi ini bisa menggantikan peran kaca spion di masa depan?
Spion Kamera Dinilai Lebih Optimal
Teknologi kaca spion beralih ke arah digital sudah mulai diterapkan oleh beberapa produsen mobil dunia, sebut saja Toyota Lexus ES, Honda E EV, Volkswagen Audi E-Tron, KIA EV9 dan Mercedes Benz Actros. Teknologi kamera ini membantu pengemudi untuk bisa melihat keadaan sekitar dengan lebih menyeluruh.
Mengganti spion konvensional dengan kamera dinilai lebih optimal dalam mengurangi blind spot tadi. Gambaran yang ditangkap oleh kamera pengganti spion akan dihubungkan ke layar yang berada di dashboard mobil. Dengan ukuran kamera yang kecil sehingga tidak mengganggu tampilan mobil, kamera mampu memberikan view yang lebih luas.
Yang membuat kamera spion lebih canggih lagi adalah adanya teknologi infra-red yang akan memberikan pengemudi gambaran lebih jelas saat malam hari atau saat keadaan sekitar gelap. Walaupun pabrikan di Jepang dan Amerika sudah mulai banyak menerapkan teknologi ini, di Indonesia sendiri spion kamera masih jarang digunakan.
Tantangan yang Dihadapi Produsen Mobil
Walaupun teknologi kamera semakin canggih, kenapa beberapa produsen masih mempertimbangkan untuk benar-benar beralih ke spion kamera? Berikut ini beberapa tantangan yang harus dihadapi para produsen mobil:
1. Biaya
Salah satu faktor yang membuat kamera belum sepenuhnya bisa menggantikan kaca adalah karena faktor biaya. Dibandingkan teknologi kamera, spion kaca jauh lebih murah, mudah dipasang dan diganti, serta minim biaya perbaikan.
2. Risiko Keamanan
Keuntungan spion kaca samping dan belakang adalah tampilan real-time dari sekitar. Sedangkan menggunakan kamera, gambar diambil baru kemudian dikirim ke tampilan layar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran potensi keterlambatan image. Saat berada di jalan, tentu setiap detik sangatlah berarti dan penundaan bisa berbahaya.
3. Tantangan Pemeliharaan
Meskipun kaca spion retak, kaca masih bisa digunakan. Namun, apabila kamera rusak, maka kamu tidak akan bisa mendapatkan gambaran dari sekitar. Untuk perbaikan, selain biaya yang lebih tinggi, waktu yang dibutuhkan juga lebih lama.
4.Masalah Kualitas dan Desain
Kualitas gambar dan penempatan tampilan menjadi perhatian besar bagi produsen mobil. Spion kamera harus memiliki resolusi tinggi agar dapat berfungsi dengan baik di malam hari dan saat cuaca buruk.
Regulasi Mengenai Penggunaan Kamera Sebagai Pengganti Kaca Spion
Selain tantangan di atas, regulasi penggunaan kamera sebagai pengganti spion juga menjadi faktor penting lainnya. Saat ini, Jepang sedang mengkaji ulang teknologi kamera pada spion. Apabila disetujui, maka Jepang akan menjadi negara pertama yang memperbolehkan penggunaan teknologi kamera pada spion kendaraan.
Bagaimana dengan Indonesia sendiri? Di Indonesia, belum ada peraturan yang menyebutkan mengganti kaca spion dengan kamera diperbolehkan. Penggunaan kaca spion pada kendaraan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Pasal 37.
Poin dua pada peraturan ini menyebutkan bahwa kaca spion “dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.”
Itu tadi sekilas mengenai penggunaan kamera sebagai pengganti kaca spion. Dengan semakin berkembangnya teknologi kamera saat ini, tidak mustahil nantinya kamera akan bisa menggantikan spion kaca. Namun, tentu hal ini juga harus dibarengi dengan regulasi dari pemerintah. Nah untuk kalian nih Good Friends kalau kalian cari mobil bekas berkualitas dengan harga dp murah dan cicilan ringan. Kalian bisa langsung saja kunjungi ke Goodcar fair pada tanggal 26 Oktober - 28 Oktober 2023 di Indomobil Plaza Harapan Indah. Karena kalian bisa datang, lihat dan nego di tempat. dan kalian juga bisa menikmati benefit saat kalian beli mobil bekas di GoodCar Fair.