Sempat viral ‘trik’ menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi bensin. Konon, trik ini merupakan cara ampuh untuk membuat bensin bisa full sepenuhnya karena udara di dalam tangki bisa keluar. Benarkah demikian?

Terkait hal ini, Pertamina angkat bicara. Ternyata, mengisi bensin sambil menggoyang-goyangkan mobil sebenarnya bukan tindakan yang disarankan. Bahkan, ini bisa memicu bahaya lho. 

Penasaran apa kata Pertamina mengenai hal ini? Simak ulasannya di artikel berikut!

Menggoyang-goyang Mobil Saat Isi Bensin: Sia-Sia!

Video orang-orang mengisi bensin sambil menggoyang mobil memang sudah cukup sering kita jumpai di media sosial. Bahkan bukan mobil saja—pengguna motor yang menggoyang-goyangkan motor saat isi bensin pun juga ada. 

Tak sekadar muncul di media sosial, mungkin Good Friends juga sempat melihat langsung orang yang melakukan hal tersebut saat membeli bensin di SPBU.

Konon, menggoyang-goyangkan mobil (atau motor) pada saat mengisi bensin bisa mengakibatkan udara yang ada di dalam tangki keluar. Alhasil, bensin pun bisa memenuhi tangki secara menyeluruh.

Terkait hal ini, reaksi netizen pun beragam. Ada yang membenarkan hal ini, namun ada juga yang dibuat bingung. Apakah klaim ini benar adanya?

Terkait hal ini, beberapa ahli angkat bicara—termasuk di antaranya dari pihak Pertamina.

Dilansir dari Kompas, ahli menyebutkan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan benda yang berwujud likuid alias cair. 

Sifat benda yang berbentuk cair adalah selalu mengisi ruangan yang tersedia. Karenanya, bensin yang diisikan akan secara otomatis memenuhi ruangan dalam tangki mobil. Ini juga berlaku untuk pengisian bensin sepeda motor.

Karena itulah, ahli menyebutkan bahwa menggoyang-goyangkan mobil merupakan tindakan yang tidak berguna.

Pertamina: Menggoyangkan Mobil Saat Isi Bensin, Berbahaya!

Menggoyang-goyangkan mobil ketika mengisi bensin merupakan trik kuno yang masih cukup sering dilakukan masyarakat. Alasannya adalah untuk mengeluarkan udara yang bisa membuat celah kosong dalam tangki.

Terkait hal ini, Pertamina pun mengklaim bahwa hal ini salah. Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka yang diwawancarai Kompas menyebutkan bahwa trik ini justru mendulang bahaya.

Pasalnya, menggoyang-goyangkan mobil saat melakukan pengisian BBM bisa meningkatkan gesekan nozzle dengan lubang tangki BBM.

Sebagaimana kita ketahui, ujung nozzle terbuat dari logam (besi atau baja). Lubang tutup tangki pun juga dibuat dari bahan pelat logam.

Jika kedua bahan saling bergesekan ketika mobil digoyangkan, ini bisa memicu listrik statis. 

Listrik statis merupakan hal yang paling dihindari saat mengisi bensin di SPBU. Mengapa demikian? Listrik statis bisa memicu timbulnya api yang tentunya akan sangat berbahaya jika terjadi di SPBU.

Maka dari itulah, petugas pengisian bensin biasanya mengangkat nozzle—sebisa mungkin tidak menyentuhkan nozzle langsung dengan lubang tangki. Istilah teknisnya adalah ‘tidak ada bonding’ antara nozzle dan lubang tangki.

Dengan menerapkan ‘tidak ada bonding’, maka listrik statis bisa dicegah. Alhasil, secara tidak langsung risiko kebakaran juga bisa ditekan.

Selain Mengganggu Keamanan SPBU, Mobil pun Bisa Terbakar

Sebagaimana dijelaskan, gesekan antara nozzle dan lubang tangki mobil bisa mengakibatkan adanya listrik statis. Apalagi jika gesekan ini berlangsung secara intens. 

Apabila gesekan ini memunculkan percikan api, ini bisa menjalar dan mengenai benda-benda lain yang mudah terbakar—terutama bensin. Alhasil, ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kebakaran mobil. 

Kalau ini terjadi, maka keamanan SPBU pun bisa terganggu. Sebab, jika terjadi kebakaran mobil di SPBU risiko ledakan pun tidak kecil.

Tentunya, Good Friends tidak mau hal ini terjadi, bukan?

Maka dari itu, Good Friends tidak perlu menggoyang-goyangkan mobil pada saat mengisi bensin. Pasalnya, bensin tetap bisa memenuhi tangki secara otomatis meskipun tidak digoyangkan.

Di sisi lain, tidak menggoyang mobil saat isi bensin juga bisa menjaga keamanan mobil Good Friends, serta ikut menjaga keamanan SPBU dari bahaya kebakaran dan ledakan.