Mobil second murah memang menarik untuk dibeli. Tapi jangan mudah terlena dengan harganya karena banyak hal yang perlu diwaspadai.
Membeli mobil second murah menjadi pilihan banyak orang untuk memiliki kendaraan. Selain karena bisa menghemat bujet, pilihannya juga cukup bervariatif. Namun Good Friends tetap harus waspada bila harga yang ditawarkan berada di bawah rata-rata.
Memang harga murah sangat menggoda. Tapi ada baiknya tetap bersikap skeptis karena penawaran tak selalu sesuai dengan kondisi. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat membeli mobil second dengan harga murah. Apa saja? Simak ulasannya berikut.
1. Surat-Surat Kurang Lengkap
Sebuah kendaraan tentu harus memiliki surat-surat lengkap, seperti STNK dan BPKB. Keduanya menjadi bukti legal siapa pemilik sah kendaraan tersebut. Namun ada saja penjual yang tidak menunjukkan kelengkapan surat mobil. Dalam beberapa kasus, ada yang mengawinkan surat mobil lain agar kendaraan yang dijual memiliki plat nomor.
Kalau kondisinya seperti ini, jelas tidak mungkin mobil bekas akan dijual dengan harga sesuai pasaran. Sebagai kompensasi atas rumitnya kepengurusan dokumen, biasanya mobil seperti ini akan dijual jauh di bawah pasaran.
2. Pernah Terendam Banjir
Tentunya Good Friends sudah tahu bahwa sejumlah daerah di Indonesia kerap dilanda banjir. Tak hanya menelan korban, tapi juga material, seperti mobil. Bila mobil pernah terendam banjir dan sudah perbaiki, biasanya pemilik akan langsung menjualnya dengan harga cukup miring. Tujuannya tak lain agar cepat laku.
Sebab itu, pastikan selalu mengecek kondisi mobil bekas secara keseluruhan. Upayakan juga untuk mencari unit dari dealer terpercaya. Sebab, bila dapat mobil yang pernah terkena banjir, banyak risiko yang akan muncul di masa mendatang. Di antaranya seperti masalah korosi, mekanikal, hingga yang berhubungan dengan sistem elektrikal kendaraan.
3. Pernah Mengalami Kecelakaan
Tak sedikit penjual yang menawarkan mobil second murah dengan harga jauh dibawah pasaran. Umumnya, unit tersebut pernah digunakan untuk tabrakan. Kalaupun sudah dilakukan perbaikan, biasanya tidak terlalu baik demi menekan bujet. Sebab itu, teliti secara menyeluruh unit yang mau dibeli. Ajak orang yang berpengalaman kalau memungkinkan.
Mobil bekas kecelakaan kecil mungkin tidak akan terlalu berdampak pada mesin. Paling-paling bagian eksteriornya kurang enak dipandang. Beda lagi kalau pernah mengalami kecelakaan besar. Sudah pasti bagian mesinnya pun tidak bisa diandalkan lagi meskipun sudah dilakukan perbaikan.
4. Kondisi Mobil Kurang Terawat
Tak jarang mobil bekas murah memiliki kondisi yang tidak terawat. Unit seperti ini jelas tidak dirawat dengan baik oleh pemiliknya dan bahkan cenderung dibiarkan hingga rasak. Memang harganya menggiurkan tapi unit seperti ini perlu diwaspadai.
Sobat Good Friends perlu melakukan perincian perbaikan dengan matang. Pertimbangkan bagian mana saja yang benar-benar harus diperbaiki. Total semua biaya dan tentukan apakah unit tersebut layak untuk dibeli atau tidak.
5. Kondisi Mobil Sudah Tidak Orisinal/Pernah Dimodifikasi
Orisinalitas suatu kendaraan membuat harga jualnya tetap tinggi. Namun nyatanya tak sedikit pemilik mobil yang hobi mengotak-atik kendaraannya, baik itu pada bagian mesin, interior, dan eksterior. Alhasil, kondisi mobil pun sudah tidak lagi seperti semula.
Tak ada salahnya kok membeli mobil bekas yang sudah dimodifikasi. Hanya saja, tetap perlu yang namanya kewaspadaan. Sebab, modifikasi bisa berpotensi menimbulkan efek buruk pada bagian-bagian mobil. Kalau garansi mobil masih ada, besar kemungkinannya mobil akan kehilangan garansi bila sudah dimodifikasi.
Kelima hal inilah yang perlu kamu waspadai saat berburu mobil second murah. Kuncinya adalah jangan mudah terlena dengan harga murah. Apalagi jika di bawah rata-rata pasar, pasti ada yang tidak beres. Jadi, upayakan untuk selalu teliti dan kalau bisa, minta bantuan orang yang berpengalaman untuk melakukan pengecekan unit.