Beranda
 
 
Ulasan & Artikel
 
 
Unik! Inilah Potret Kereta Otonom IKN yang Menggunakan Ban Karet
Unik! Inilah Potret Kereta Otonom IKN yang Menggunakan Ban Karet
 GoodCar.id
  2024-08-28 11:50:34

Ibu kota negara (IKN) Nusantara tidak hanya menawarkan konsep kota pintar, tetapi juga menghadirkan inovasi transportasi yang menarik perhatian. Salah satu yang paling menonjol adalah kehadiran kereta otonom IKN yang menggunakan ban karet.

Asal-Usul Kereta Otonom di IKN


Ide penerapan kereta otonom IKN muncul sebagai bagian dari visi pemerintah untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan efisien. 
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebutkan bahwa kendaraan berbasis teknologi seperti kereta otonom ini nantinya akan menjadi pilar utama bagi sistem transportasi Indonesia di masa depan. 
Terkait dengan proses produksinya, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Cina melalui CRRC Co., Ltd. Sementara itu, urusan pemeliharaan kereta akan ditangani oleh Norinco International Co., Ltd.
Meski kereta otonom merupakan transportasi model baru di Indonesia, namun kendaraan ini sudah dikembangkan sejak 2017 lalu. Dilansir Dari website CRRC Co., Ltd, kereta otonom pertama kali diperkenalkan pada bulan Oktober 2017 di Kota Zhuzou, Hunan dan baru tahun 2018 transportasi ini resmi beroperasi. 
Selain Indonesia, ternyata sudah ada 6 negara yang menggunakan transportasi serupa. Salah satunya adalah Malaysia, tepatnya di wilayah Kuching.  
Dengan mengadopsi teknologi AI dan tenaga baterai, kereta otonom diharapkan mampu mengurangi kemacetan, rendah emisi gas buang, serta menjadi kendaraan yang nyaman bagi penumpangnya. 


Keunikan Kereta Otonom IKN


Salah satu keunikan kereta otonom IKN adalah penggunaan ban karet. Akibat penggunaan ban karet ini, kereta otonom sempat menjadi perbincangan warganet di media sosial. 
Menurut Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mohammed Ali Berawi, kereta otonom merupakan perpaduan antara Light Rapid Transit (LRT) dengan autonomous bus. Oleh karena itu, tak heran jika transportasi berbentuk kereta ini menggunakan ban karet.
Uniknya lagi, trek kereta ini tidak menggunakan rel melainkan dengan markah jalan. Supaya laju kereta tetap berada di markah jalan yang telah dibuat, transportasi ini turut dilengkapi dengan berbagai sensor canggih, seperti lidar, radar, dan kamera.


Kereta otonom IKN juga dirancang dengan kapasitas penumpang yang cukup besar. Masing-masing kereta terdiri atas 3 rangkaian dan bisa menampung hingga 312  penumpang. Dengan kapasitas sebesar ini  kereta otonom  Ibu Kota Nusantara diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat. 
Selain itu, keistimewaan kereta otonom juga terletak pada kondisinya yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan tenaga baterai, kendaraan ini mampu menekan emisi gas buang yang kerap menjadi sumber polusi udara.


Saat daya baterai habis, penggantian baterai dapat dilakukan di setiap halte. Pemberhentian di masing-masing halte akan diberikan waktu selama 5 menit. 
Bagi pemerintah, kereta otonom merupakan bentuk investasi yang ekonomis. Pasalnya, kereta ini tidak membutuhkan biaya untuk pembangunan rel. Selain itu, usia pakainya juga terbilang awet karena bisa bertahan hingga 25 tahun. 

Kehadiran kereta otonom IKN merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan transportasi di Indonesia. Dengan teknologi yang canggih dan desain yang futuristik, kereta otonom ini tidak hanya menjadi simbol modernitas, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 
Meskipun masih dalam tahap pengujian, kendaraan ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi transportasi masa depan yang lebih baik. Saat ini kereta otonom IKN dapat diakses secara gratis sampai Desember 2024 mendatang. 
Adapun rute kereta otonom ini dimulai dari titik tengah IKN/Sumbu Kebangsaan menuju Sumbu Timur dan Sumbu Barat. 
 

 
Kendaraan Terkait Lihat Semua