Beranda
 
 
Ulasan & Artikel
 
 
Skandal Safety Daihatsu yang Bikin Geger Industri Otomotif Jepang
Skandal Safety Daihatsu yang Bikin Geger Industri Otomotif Jepang
 GoodCar.id
  2023-12-29 17:24:12

Industri otomotif Jepang sedang tidak baik-baik saja. Sederet kabar kurang menyenangkan hadir dari sejumlah perusahaan otomotif asal negeri Sakura ini. Selain Honda yang akan menarik jutaan unit mobil lantaran masalah pompa bahan bakar, Daihatsu juga kena skandal.

Daihatsu yang merupakan anak perusahaan Toyota menjadi bahan perbincangan lantaran skandal terkait uji keamanan yang bermasalah. Kabarnya, ratusan uji keamanan Daihatsu tidak melalui proses verifikasi yang benar. Tak ayal, kabar ini mengguncang reputasi raksasa otomotif ini. 

Bocor di Uji Keamanan

Berita skandal dimulai dari uji keamanan pada unit test UN-R135 yang nantinya akan diproduksi secara massal dengan nama Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid. Kabarnya, kedua unit ini kan diproduksi sebanyak 78.440 unit. Sayangnya, ditemukan kesalahan pada uji tabrak samping.

Kesalahan ditemukan dalam sesi uji tabrak samping, di mana terdapat perbedaan antara gambar teknik mobil dan kondisi aktual pada mobil. Masalah ini pertama kali terdeteksi pada bulan April, dan tim internal audit memastikan konfirmasinya pada bulan Mei.

Kejanggalan terlihat dengan adanya kondisi tidak sinkronnya data tes tabrak dan realisasi uji tabrak. Pasalnya, pencatatan data titik tabrak pada sisi kiri, padahal uji tabrak sebenarnya dilakukan pada sisi kanan. Begitu pula sebaliknya, pencatatan data tabrak pada sisi kanan, padahal sebenarnya dilakukan uji pada sisi kiri. Selain itu, ditemukan inkonsistensi dalam penempatan 'crash test dummy'.

Bukan itu saja, pada bulan April telah ditemukan kejanggalan pada uji keamanan Toyota Yaris 'Active' dan Agya. Kabarnya, unit ini diberi tambahan potongan besi pada bagian dalam pelat pintu untuk menambah kekuatan pintu terhadap benturan. 

Daihatsu Minta Maaf

Pihak Toyota Motor Corporation mengumumkan bahwa skandal ini melibatkan 900.000 temuan dari 174 tahap uji dalam 25 jenis pengujian. Kendati demikian, Soichiro Okudaira selaku Presiden dan Direktur Utama Daihatsu Motor Corporation, meyakinkan bahwa kejadian ini bukan disengaja. Di samping itu, dirinya juga menambahkan bahwa manajemen perlu melakukan reformasi serius terhadap proses kerja. 

Selaras dengan apa yang disampaikan Soichiro Okudaira, Hiroki Nakajima selaku Direktur Utama dan Wakil Presiden Toyota Motor Corporation juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, proses kerja yang terburu-buru adalah akibat dari kurangnya sumber daya. 

Selain klarifikasi, Daihatsu Motor juga mengeluarkan permintaan maaf resmi terkait skandal ini.

Penutupan Fasilitas Produksi

Merespons skandal ini, pihak Daihatsu maupun Toyota tidak tinggal diam. Daihatsu dengan sigap mengumumkan penutupan empat fasilitas produksi di Jepang. Di samping itu, sejumlah mobil Toyota juga dihentikan produksinya, termasuk:

  • Pixis Epoch

  • Copen

  • Pixis Van

  • Pixis Truk

  • Raize

  • Roomy

  • Town Ace

  • Probox

Pengiriman Ditangguhkan

Selain menghentikan produksi, Daihatsu juga menangguhkan pengiriman semua model mobil yang saat ini diproduksi, baik di Jepang maupun di luar Jepang. Selain itu, pihak manajemen juga meminta bantuan pihak ketiga untuk mencari solusi atas masalah ini, termasuk instansi pemerintah di Jepang. 

Toyota Sebut Mobil yang Dijual di Indonesia Aman

Pemilik mobil keluaran Daihatsu dan Toyota di tanah air bisa bernapas lega. Pasalnya, pihak manajemen menegaskan bahwa mobil-mobil yang dijual di Indonesia aman. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor di Indonesia, Sri Agung Handayani. Dirinya memberikan penegasan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang beredar di Indonesia memenuhi regulasi dan aman untuk digunakan.

Kendati demikian, bisa dipastikan skandal ini menjadi pukulan telak yang merusak reputasi pabrikan raksasa otomotif Jepang ini. Karenanya, mereka berusaha keras untuk memulihkan nama baik. Kita lihat saja apakah mereka bisa gerak cepat untuk mengembalikan kepercayaan para konsumen setianya.

 
Kendaraan Terkait Lihat Semua