Beranda
 
 
Ulasan & Artikel
 
 
Bangun Tol Bawah Laut Pertama, Indonesia Habiskan 11 Triliun
Bangun Tol Bawah Laut Pertama, Indonesia Habiskan 11 Triliun
 Goodcar.id
  2024-08-21 17:36:46

Ibu Kota Nusantara (IKN) selalu menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Bukan tanpa alasan, pasalnya ibu kota negara baru ini memiliki deretan proyek ambisius yang dirancang untuk mendukung visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045. 
Salah satu proyek canggih IKN yang bakal direalisasikan adalah tol bawah laut (immersed tunnel). Kerennya lagi, tol bawah laut IKN ini nantinya akan menjadi tol bawah laut pertama yang ada di Asia Tenggara.

Proyek Canggih IKN yang Habiskan Rp11 Triliun

Menurut Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, pembangunan tol bawah laut Indonesia ini masuk ke dalam rancangan pembangunan jalan tol IKN yang berada di sisi timur. Lebih lanjut, terowongan sepanjang 1,5 km ini akan menghubungkan Balikpapan dengan pusat kota IKN. 
Untuk mewujudkan pembangunan tol bawah laut IKN, pemerintah diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp11 triliun. Sampai saat ini, proyek tersebut masih berada di tahap studi kelayakan sebelum akhirnya mulai dikerjakan tahun 2025 mendatang.
Jalin Kerjasama dengan Korea Selatan

Dalam pembangunan immersed tunnel, pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Korea Selatan. Sebagai informasi tambahan, Korea Selatan adalah salah satu negara di dunia yang memiliki immersed tunnel yang dikenal dengan nama Terowongan Bawah Laut Boryeong. Terowongan yang dibuka pada tahun 2019 lalu itu menjadi sarana penghubung antara wilayah Boryeong dan Taean.

Tujuan Pembangunan Tol Bawah Laut IKN

Meskipun masih dalam tahap perencanaan, tol bawah laut merupakan bagian dari infrastruktur modern yang dibangun untuk menghubungkan berbagai wilayah Kalimantan Timur menuju IKN.
Menurut perwakilan pemerintah, jalur bawah laut dipilih demi menjaga keasrian hutan lindung yang ada di Kalimantan Timur. Di sisi lain, tol bawah laut IKN diharapkan mampu meningkatkan prestise Indonesia di mata dunia.
Adanya kerjasama dengan negara lain memungkinkan proyek ini menjadi ajang bagi pemerintah Indonesia untuk menyerap teknologi-teknologi terbaru dalam bidang konstruksi.
Terakhir, immersed tunnel juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di permukaan.

Tantangan Dalam Membangun Tol Bawah Laut

Tidak hanya memberikan manfaat bagi Indonesia, pembangunan jalur bawah laut tentunya dihadapkan pada berbagai tantangan. Pertama-tama pengembang perlu melakukan survei geoteknik guna melihat kondisi bawah laut sekaligus untuk menentukan metode konstruksi yang tepat. 
Selain itu, pembangunan immersed tunnel juga membutuhkan teknologi yang sangat maju seperti Tunnel Boring Machine (TBM) khusus. 
Jangan lupa soal efek samping pembangunan tol terhadap lingkungan sekitar. Konstruksi terowongan bisa jadi mampu merusak habitat laut hingga memicu sedimentasi yang dapat mencemari perairan.
Pemerintah pun membutuhkan investasi yang sangat besar mengingat biaya pembangunan menelan belasan triliun rupiah. Saat APBN tidak mencukupi, pada akhirnya pemerintah dituntut untuk kerja sama dengan pihak swasta atau skenario terburuk adalah mengambil pinjaman di luar negeri.

Berdasarkan artikel di atas, bisa disimpulkan bahwa pembangunan tol bawah laut Indonesia merupakan proyek yang kompleks dan menantang. 
Akan tetapi, jika tantangan-tantangan tersebut berhasil diatasi, infrastruktur ini pastinya mampu memberikan sejumlah manfaat yang sangat besar, misalnya mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar. 
Selain tol bawah laut, IKN masih memiliki sejumlah proyek canggih lainnya seperti kereta otonom yang belakangan viral karena menggunakan ban karet, taksi terbang, Nusantara Financial Center, tiang listrik yang mampu memberikan informasi, serta menara BUMN setinggi 778 meter. 
 

 
Kendaraan Terkait Lihat Semua