Tidak ada satu orang pun yang ingin terlibat dengan kecelakaan, apalagi sampai menjadi korbannya. Akan tetapi, kecelakaan lalu lintas merupakan hal yang masih sering terjadi. Tidak hanya kecelakaan tunggal, kecelakaan beruntun pun cukup sering terjadi dan sering kali memakan korban jiwa.
Sebenarnya, kecelakaan beruntun merupakan hal yang bisa dicegah. Seperti apakah cara mencegah kecelakaan beruntun? Berikut penjelasannya.
Cara Mencegah Kecelakaan Beruntun
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kecelakaan beruntun.
1. Menjaga jarak aman
Ketika mengemudi, pastikan jarak antara mobil kamu dan mobil di depan masuk kategori ‘jarak aman’. Jika kamu tidak bisa menyalip mobil depan dalam waktu tiga detik, maka posisi kamu sekarang termasuk jarak aman.
Jika melewati mobil depan membutuhkan waktu kurang dari tiga detik, ini artinya jarak mobilmu terlalu dekat. Kurangi kecepatan mobilmu, lalu pastikan kamu menjaga jarak. Menjaga jarak dari mobil depan bisa kamu lakukan untuk menghindari risiko kecelakaan beruntun.
2. Jangan menjadi lane hogger
Apa itu lane hogger? Singkatnya, lane hogger merupakan pengendara mobil atau motor yang berkendara dengan kecepatan lambat di lajur kanan (lajur kecepatan tinggi).
Jika kamu berpindah lajur untuk mendahului satu kendaraan, pastikan untuk kembali ke lajur kiri setelah mendahului. Hal ini bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan beruntun khususnya di lajur kanan (lajur kecepatan tinggi).
3. Cek kondisi mobil sebelum berkendara
Salah satu kondisi yang sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan beruntun adalah rem mobil yang blong. Maka dari itu, pastikan mengecek kondisi mobil sebelum berkendara agar tidak terjadi kecelakaan karena kondisi kendaraan yang kurang prima.
Bagian-bagian apa saja yang perlu dicek? Komponen yang paling penting tentunya adalah rem. Selain rem, pastikan juga kamu melakukan pengecekan berkala untuk kampas rem, wiper, lampu depan, dan belakang.
Jika terdapat komponen yang perlu diganti, segera ganti komponen tersebut dengan yang baru sebelum menggunakan mobil untuk berkendara.
4. Pastikan untuk mengemudi dengan konsentrasi penuh
Berkendara dengan konsentrasi penuh menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kecelakaan beruntun. Hal ini penting kamu lakukan, baik ketika berkendara dalam jarak dekat maupun jarak jauh.
Jika kamu merasa lelah atau mengantuk, tidak ada salahnya untuk berhenti di rest area atau tempat lain yang aman. Hal ini lebih baik daripada kamu terus berkendara tapi dilanda kelelahan. Kelelahan pada saat berkendara bisa mengakibatkan kamu kehilangan fokus saat mengemudi. Jika dibiarkan, ini bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
5. Hindari berhenti di bahu jalan
Sebisa mungkin, hindari berhenti di bahu jalan kecuali jika kamu berada dalam keadaan darurat. Misalnya seperti mobil mogok atau ban bocor.
Berhenti di bahu jalan bisa meningkatkan risiko mobil kamu tertabrak mobil lain yang sedang melaju. Terutama jika penerangan jalan redup di malam hari.
Apabila memungkinkan, pilihlah tempat berhenti yang tepat seperti rest area jika kamu membutuhkan istirahat sejenak. Apabila hal ini tidak memungkinkan, aktifkan lampu hazard dan pastikan kendaraan berada di posisi yang tidak mengganggu jalur lalu lintas.
6. Ikuti aturan batas kecepatan
Salah satu alasan mengapa sering terjadi kecelakaan beruntun adalah karena pengendara kendaraan bermotor sering berkendara melebihi kecepatan yang disarankan. Untuk berkendara dalam kota, misalnya. Kamu perlu membatasi kecepatan agar tidak melebihi 40 km/jam. Ketentuan ini akan berbeda jika kamu berkendara di jalan tol.
Dengan menaati aturan batas kecepatan, kamu bisa memperkecil kemungkinan terjadi kecelakaan. Selain mematuhi aturan kecepatan maksimal, kamu juga perlu menaati aturan lainnya. Baik aturan lalu lintas yang terlihat seperti rambu atau lampu, maupun aturan lain yang tidak tertulis.
Nah, itulah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan beruntun. Dengan menerapkan enam tips di atas, kamu dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan beruntun. Selain itu, kamu juga berkontribusi terhadap keamanan berlalu lintas—baik keamanan diri sendiri maupun keamanan pengendara lain.